Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Merpati Bali dan Toleransi Antar Pemain

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 16 November 2017 | 20:52 WIB
Para pemain tim bola basket putri Merpati Bali berpose seusai sesi konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Para pemain tim bola basket putri Merpati Bali berpose seusai sesi konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

 Sebuah tim olahraga wajib menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan toleransi jika ingin mencapai hasil optimal dalam ajang yang digeluti.

Hal itulah yang menjadi kekuatan utama tim bola basket putri Merpati Bali jelang keikutsertaan mereka pada Srikandi Cup 2017-2018.

Menurut sang pelatih, Bambang Asdianto Pribadi, atau yang akrab disapa Bing, para pemain Merpati terdiri dari berbagai macam agama dan suku bangsa.

"Bagi saya, Merpati adalah tim yang luar biasa daripada tim-tim yang lain," kata Bing kepada para awak media di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

"Di sini, kami punya lima agama, delapan suku bangsa, dan kuliah di enam kampus berbeda," ujar Bing lagi.

Baca juga:

Segala perbedaan itu tak menjadi kendala bagi Merpati untuk mencapai target mereka musim ini.

Sebaliknya, dengan adanya perbedaan, skuat Merpati menjelma menjadi tim yang kompak, serta muncul rasa saling memiliki antara satu sama lain.

"Dengan segala perbedaan itu, kami bisa bertahan dalam 2 tahun terakhir. Menurut saya ini luar biasa," ujar Bing.

"Mereka tinggal satu rumah dan sudah saling mengerti. Hal itu sudah membuktikan bahwa kami satu keluarga meski berasal dari latar belakang yang berbeda-beda," tutur Bing melanjutkan.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X