Tim bola basket putri Surabaya Fever masih difavoritkan sebagai juara pada Srikandi Indonesia yang memperebutkan Srikandi Cup musim ini.
Hal itu didasari oleh kekuatan baru mereka yaitu Natasha Debby Christalin yang merupakan mantan pemain andalan asal Sahabat Semarang.
Selain itu, Surabaya Fever juga mendatangkan satu pemain lagi yaitu Lea Elvansia Kahol yang merupakan pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) 3X3 (Federasi Basket Internasional/FIBA) U18 2017 lalu.
"Masuknya Debby dan Lea tentunya akan menambah kekuatan Fever. Tapi, bukan berarti kami terlena dan memandang enteng semua lawan," tutur center andalan Surabaya Fever, Gabriel Sophia.
"Hingga saat ini, kami masih serius berlatih dengan rutin seperti biasanya. Saya rasa persaingan tahun ini akan lebih ketat dan merata," ujar Gabriel.
Sementara itu, tim pendatang baru GMC Cirebon mengaku tidak memasang target yang tinggi dalam musim perdananya.
Sang pemilik klub, Wahyu Gunarto mengatakan tujuan ikut sertanya GMC adalah ingin membantu pembinaan basket di kota Cirebon.
Baca juga:
- Sony Dwi Kuncoro Gagal Melaju ke Babak Utama China Terbuka
- Nilai Sponsor PT Otsuka untuk Asian Games 2018 Capai 7 Juta Dollar AS
- Erick Thohir: Kami Targetkan Dana Sponsor Asian Games 2018 Capai Rp 1,1 Triliun
Wahyu juga berharap anak asuhnya banyak belajar dari Srikandi Cup.
"Tujuan utama GMC Cirebon tetap berkonsentrasi pada pembinaan basket kelompok usia muda. Untuk juara saya rasa peluang itu lebih cocok disematkan pada Surabaya Fever atau Merpati Bali," tutur Wahyu.
Musim ini, delapan tim peserta yakni juara bertahan Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakart, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, dan pendatang baru GMC Cirebon akan saling berjibaku memperebutkan piala ini.
Srikandi Indonesia rencananya akan digelar di empat kota yakni Makassar, Surabaya, Jakarta pada 27 November-1 Desember.
Adapun babak play-off akan digelar di Kota Cirebon.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar