Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir: Kami Targetkan Dana Sponsor Asian Games 2018 Capai Rp 1,1 Triliun

By Delia Mustikasari - Selasa, 14 November 2017 | 16:24 WIB
Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua dari kanan) memberikan keterangan seusai MoU dengan PT Amerta Indah Otsuka sebagai sponsor Asian Games 2018 di Gedung Inasgoc, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2017).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua dari kanan) memberikan keterangan seusai MoU dengan PT Amerta Indah Otsuka sebagai sponsor Asian Games 2018 di Gedung Inasgoc, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) menargetkan dana dari sponsor mencapai Rp 1,1 triliun

Inasgoc menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Amerta Indah Otsuka selaku produsen Pocari Sweat dan Soyjoy untuk mensponsori Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir, perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) Husain Al Mussala, dan Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka Yoshihiro Bando di Gedung Inasgoc, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2017).

"Sebagai partner, mereka akan membantu 5 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 67,7 miliar berupa uang tunai dan 2 juta dollar AS (Rp 27 miliar) berupa produk untuk kategori minuman isotonik secara eksklusif," kata Erick.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan dengan dengan Swiss Timing sebesar 12 juta dollar AS (sekitar Rp 162 miliar).

"Kami menargetkan dana sponsor mencapai Rp 1,1 triliun. Saat ini, proses kerja sama denga sponsor lainnya terus berjalan. Karena itu, kami belum bisa memberi perincian berapa total sponsor yang sudah masuk," ucap Erick.

"Datanya baru bisa kami rinci Januari tahun depan," ujar Erick.

Sebelumnya, Inasgoc resmi menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 350 miliar dan produsen peralatan olahraga asal China, 361 Degree sebesar 5,5 juta dollar AS (Rp 74 miliar).

"Dukungan berupa barang dari BUMN masih dihitung ulang. Contohnya bantuan berupa wifi. Kami juga masih menunggu beberapa proses penandatanganan MoU," ucap Erick.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X