Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, harus angkat kopor lebih awal pada China Open Superseries Premier 2017, 14-19 November.
Sony langsung kalah pada babak final kualifikasi, melawan Ren Pengbo, China, dengan skor 16-21, 19-21 pada laga yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Selasa (14/11/2017).
Sony seharusnya melawan Kenta Nishimoto (Jepang) pada babak pertama kualifikasi. Namun, Sony langsung ke final kualifikasi setelah Nishimoto mendapatkan promosi ke babak utama.
Namun, Sony gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Dilihat dari peringkat dunia, Sony yang berada di peringkat ke-68 dunia lebih unggul atas Ren di ranking ke-348 dunia.
Pada awal gim pertama, Sony tertinggal 0-7. Dia berusaha mendekat 5-16, namun tertahan pada angka 16.
Baca juga:
- Dovizioso Bisa Menyalip Lorenzo Tanpa Ada Team Order
- Anthony Ginting Bisa Bertemu Jonatan Christie pada Babak Kedua China Terbuka, jika...
- Hadapi Lin Dan pada Babak Pertama China Terbuka, Ini Penjelasan Pelatih Jonatan Christe
Memasuki gim kedua, Sony membuka peluang setelah unggul 16-9 atas Ren.
Akan tetapi, Ren berhasil memimpin 16-15 dan akhirnya menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Saat unggul 16-9, saya terlalu pelan dan enggak mau maksa. Jadi, dia menekan terus, saya begitu terus. Seharusnya saya sudah tahu, satu-dua poin saya harus berubah cepat," kata Sony.
"Tadi saya matinya di-smes terus karena saya ngangkat terus," ucap Sony.
"Lawan mainnya bagus. Saya kalau unggul suka pasif, tidak aktif. Saat saya tertinggal saya malah lebih inisiatif dan aktif, tapi ini tadi inisiatif saya kurang dan banyak bertahan. Seharusnya saya berubah, tetapi malah jadi tertekan," ujar Sony.
Setelah terhenti pada China Open, Sony dijadwalkan tampil pada Hong Kong Open yang digelar 21-26 November.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar