Indonesia gagal mendekati China dalam perolehan gelar juara turnamen level grand prix atau grand prix gold pada kalender kompetisi 2017.
Hingga turnamen Bitburger Open 2017 yang berlangsung di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, 31 Oktober-5 November lalu, Indonesia masih menempati peringkat keempat daftar perolehan gelar juara grand prix atau grand prix gold.
Indonesia sebetulnya punya peluang menambah satu gelar juara turnamen grand prix atau grand prix gold dari Bitburger Open tahun ini, tetapi asa tersebut pupus setelah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah pada babak final.
Fajar/Rian hanya bisa menjadi runner-up setelah kalah 19-21, 21-19, 18-21 dari wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Baca juga:
- Seri 2 Equestrian Test Event Road to Asian Games 2018 Sukses Diselenggarakan
- Rivalitas Vettel dengan Hamilton Tidak akan Terjadi Hingga Ke Luar Sirkuit
Andai saja mampu meraih satu gelar Bitburger Open 2017, Indonesia akan memperkecil jarak gelar dengan China yang telah mengumpulkan sembilan gelar grand prix atau grand prix gold.
Pada Bitburger 2017, China berhasil membawa pulang satu gelar juara yakni nomor ganda campuran melalui pasangan He Jiting/Du Yue.
Meski cuma bisa meraih satu titel, hasil ini tetap membuat China sebagai pemuncak daftar perolehan gelar grand prix atau grand prix gold tahun ini dengan 13 gelar.
Sementara itu, Indonesia baru meraih delapan gelar grand prix atau grand prix gold pada tahun ini sehingga cuma menempati posisi ke-4, di bawah Thailand.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar