Pebulu tangkis tunggal putra legendaris asal China, Lin Dan, angkat bicara perihal usia pemain yang meraih gelar juara turnamen superseries pertamanya.
Dilansir dari Badzine, Kamis (2/11/2017), tidak banyak pemain tunggal putra yang mampu meraih gelar superseries pertama sebelum mencapai usia 20 tahun.
Fakta inilah yang pada akhirnya menjadikan nomor tunggal putra sebagai salah satu anomali di dunia bulu tangkis.
"Menurut pandangan saya, nilai dari seorang pemain tidak tergantung dari secepat apa sang atlet meraih gelar juara," ujar Lin Dan.
Baca juga:
Baca juga:
- Kembali Tampil Buruk, Cavaliers Telan Kekalahan Ke-4 Beruntun
- Conor McGregor Ingin Revans atas Floyd Mayweather
Sebaliknya, Lin Dan menilai prestasi ditentukan oleh seberapa lama atlet tersebut bermain di lapangan.
"Seseorang bisa menjadi juara di usia 15 tahun, tetapi itu tak bermakna apapun," kata peraih dua medali emas Olimpiade itu.
Lin Dan juga percaya bahwa prestasi akan terlihat apabila sang atlet masih terus bermain dalam kondisi prima hingga usia 35 tahun.
"Saya yakin hal itulah yang paling penting baginya dan juga dunia olahraga," tutur Lin Dan.
Jepang Terbuka 2017 menjadi turnamen terakhir yang diikuti Lin Dan dalam empat turnamen superseries terakhir.
Lin Dan absen dari Korea Terbuka, Denmark Terbuka, dan Prancis Terbuka 2017.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar