Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Nova Widianto Baru Pasangkan Rinov/Mentari Jelang Deadline Pendaftaran Kejuaraan Dunia

By Delia Mustikasari - Kamis, 2 November 2017 | 17:32 WIB
Pelatih nasional ganda campuran yunior, Nova Widianto (tengah) menerima secara simbolis bonus atas keberhasilan mengantar nomor tersebut menjadi juara dan runner-up pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
PB DJARUM
Pelatih nasional ganda campuran yunior, Nova Widianto (tengah) menerima secara simbolis bonus atas keberhasilan mengantar nomor tersebut menjadi juara dan runner-up pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, menjadi Juara Dunia Junior 2017.

Rinov/Mentari menjadi kampiun setelah memenangi laga atas rekan senegara, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dengan skor 21-23, 21-15, 21-18 pada laga puncak di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017) lalu.

Di balik kesuksesan Rinov/Mentari, ternyata mereka dipasangkan jelang deadline pendaftaran pemain. Mereka merupakan racikan baru pelatih ganda campuran yang dipasangkan dua minggu sebelum pertandingan.

"Saya berkaca dari hasil Kejuaraan Asia Junior 2017, Juli lalu. Saat itu, Rehan/Fadia jadi juara. Tetapi, pemain ganda campuran lainnya mendapat hasil kurang bagus. Jadi, saat kejuaraan dunia saya harus cari pasangan pendamping Rehan/Fadia,"  kata pelatih nasional ganda campuran yunior, Nova Widianto dalam acara pemberian bonus di Jakarta, Kamis (2/11/2017).

"Rinov biasanya berpasangan dengan Angelica Wiratama dan Ribka Sugiarto. Namun, hasilnya tidak terlalu bagus. Saya lihat tipe permainan Mentari klop dengan Rinov sehingga mereka saya pasangkan," tutur Nova.

Setelah itu, Nova memberikan semangat kepada Rinov bahwa dengan siapa pun berpasangan kesuksesan berada di tangan pemain.

Baca juga:

"Sebelum mendaftarkan mereka, saya meminta waktu lima hari kepada Lius Pongoh (Kasubid Pelatnas PBSI) untuk berpikir. Kalau gagal, saya siap bertanggung jawab. Yang penting, Rinov harus yakin dengan diri sendiri. Dia tidak boleh bergantung dengan siapa pemain yang akan menjadi pasangannya," aku Nova.

Pilihan Nova terbukti berhasil. Dia berharap Rinov semakin konsisten mengarungi persaingan di tingkat senior.

"Yang terpenting, jangan cepat puas. Rinov masih perlu memperbaiki power dan mengalahkan diri sendiri. Tantangan ke depan lebih berat," ujar peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Liliyana Natsir ini.

Ke depan, Rinov/Mentari masih harus menambah jam terbang karena mereka baru mengikuti satu turnamen. Selain itu, Rinov juga akan dicoba dipasangkan dengan pemain yang lebih senior agar bisa mendapat kesempatan bertanding.

Rinov/Mentari dijadwalkan mengikuti Djarum Sirkuit Nasional pada 6-11 November di GOR Sudirman, Surabaya.

Tahun depan, Nova masih memilih turnamen yang tepat untuk diikuti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X