Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman menegaskan bahwa pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga untuk Asian Games 2018 tetap harus berjalan.
Sebelumnya, pelaksanaan pelatnas berada di bawah naungan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Namun, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melalui Perpres 95/2017 memutuskan untuk membubarkan Satlak Prima demi memangkas jalur birokrasi.
Kendati begitu, Tono menjamin bahwa hal itu tidak akan memengaruhi pelatnas cabang olahraga yang tengah berjalan.
(Baca juga: Kompetisi Balap Sepeda Gunung INDURO Siap Digelar di Australia dan Nepal)
"Kami bersama pengurus cabor sudah melaksanakan pelatnas. Sampai saat ini mereka sudah latihan. Kami akan datang untuj mendampingi dan membantu kelancaran pelatnas," ujar Tono.
"Walaupun dananya belum turun, tetapi saya berjanji bahwa itu bukan kendala. Atlet kita tetap harus latihan," ucap Tono.
Menurut Tono, pelatnas yang saat ini sedang berjalan akan memaksimalkan anggaran tersisa Satlak Prima, yakni sekitar Rp 200 miliar.
(Baca juga: France Open 2017 - Greysia Polii: Ini adalah Awal!)
Dana tersebut akan dialokasikan untuk 17 cabang olahraga prioritas dan non-unggulan yang telah ditetapkan KONI.
Sebelumnya, cabang olahraga yang diprioritaskan Satlak Prima mencapai 23 cabang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar