Indonesia mengamankan empat gelar pada Indonesia International Challenge 2017, Minggu (29/10/2017). Satu titel yang lepas dari tangan Merah Putih adalah dari sektor tunggal putri.
Tunggal putri, Asty Dwi Widyaningrum kalah dari Shiori Saito (Jepang) dengan skor 15-21, 15-21.
Gelar pertama dipastikan oleh pasangan baru ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Tiara Rosalia Nuraidah. Febriana/Tiara menang seusai berhadapan dengan rekannya sesama pelatnas, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, 21-19, 1-18.
"Kami lebih bisa mengatasi karena sudah tahu permainan mereka. Mereka mainnya safe dan nggak gampang mati. Jadi harus sabar," kata Tiara seperti dilansir JUARA.net dari badmintonindonesia.org.
Febriana/Tiara merupakan pasangan junior-senior yang baru turun di turnamen ini. Keduanya pun mengaku masih sama-sama beradaptasi di lapangan.
Baca juga:
- Indonesia dan Taiwan Perkasa, China Pulang Tanpa Gelar
- INDURO 2018 Bakal Sambangi Australia dan Nepal
- JWS Minahasa dan DPU-PR Jadi Juara pada Livoli Divisi I
"Saya harus bisa mengontrol fokus pikiran dan cara pembawaan bersama yunior. Harus pintar cari cara sendiri karena saya membawa pemain yunior. Saya khawatir dia jadi segan dan enggak bisa main. Untung dia nurut dan nekat di lapangan," kata Tiara lagi.
"Alhamdulillah senang bisa menang, tetapi jangan cepat puas. Awalnya, saya masih canggung, namun diusahakan untuk tidak canggung. Saya dikasih tahu untuk tetap fokus di setiap poin," ujar Febriana.
Selain Febriana/Tiara, tiga gelar berikutnya masing-masing berhasil direbut oleh Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Sabar Gutama Karyaman/Frengky Wijaya Putra (ganda putra), dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda campuran).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar