Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, bertekad melakukan revans atas Hu Yun (Hong Kong) pada babak kedua turnamen Prancis Terbuka 2017.
Bulan lalu, saat bertemu pada babak kesatu Jepang Terbuka, Anthony kalah dari Hu Yun dengan skor 16-21, 21-10, 13-21.
Padahal, kala itu Anthony datang dengan menyandang status juara Korea Terbuka 2017 yang baru saja tuntas akhir pekan sebelumnya.
"Waktu bertemu Hu Yun di Jepang, permainan saya sama seperti permainan gim pertama tadi, monoton," tutur Anthony yang dilansir Badminton Indonesia.
Baca juga:
- Bakal Ditantang Pasangan Baru, Apa yang Diwaspadai Praveen/Debby?
- Ketika Marquez dan Lorenzo Bermain Bulu Tangkis
"Hanya asal reli saja, pukulannya tidak ada tekanannya. Seharusnya lebih banyak variasi pukulan," kata Anthony lagi.
Di atas kertas, Anthony lebih diunggulkan memenangi laga babak kedua ketimbang Hu Yun.
Berdasarkan peringkat dunia, Anthony berada di urutan ke-18, sementara Hu Yun menempati posisi ke-26.
Namun begitu, dari segi pengalaman, Hu Yun terbilang lebih matang ketimbang Anthony.
Hal tersebut sudah ditunjukkan Hu Yun saat bertemu untuk kali pertama dengan Anthony, September lalu.
Selain itu, faktor beban mental juga berpeluang mempengaruhi performa Anthony.
Saat ini, pemain 21 tahun tersebut menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di Stade Pierre de Coubertin.
Rekan Anthony di pemusatan latihan nasional (pelatnas), Jonatan Christie, sudah tersingkir setelah dikalahkan Wong Wing Ki Vincent (Hong Kong) dengan skor 21-14, 13-21, 16-21.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar