Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andy Wibowo dan Inge Prasetyo Jadi Atlet Triatlon Indonesia Pertama yang Finis pada Ironman World Championship

By Imadudin Adam - Rabu, 25 Oktober 2017 | 18:48 WIB
Atlet triatlon Indonesia, Inge Prasetyo dan Andi Wibowo (kanan) berpose setelah mengikuti Ironman World Championship, Kona, Hawaii di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM
Atlet triatlon Indonesia, Inge Prasetyo dan Andi Wibowo (kanan) berpose setelah mengikuti Ironman World Championship, Kona, Hawaii di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Dua atlet triatlon Indonesia, Andy Wibowo dan Inge Prasetyo, mengikuti IRONMAN World Championship yang berlangsung di Kailua-Kona, Hawaii pada Minggu (14/10/2017) lalu.

Bagi cabang olahraga triatlon Tanah Air, pencapaian Andy dan Inge merupakan sejarah baru karena untuk pertama kalinya atlet triatlon putra dan putri Indonesia mengikuti ajang IRONMAN World Championship.

Saat berlomba dikejuaraan ini, kedua wakil Indonesia ini harus berenang sejauh 3,8 kilometer, dilanjutkan bersepeda sejauh 180 kilometer, dan berlari sejauh 42,195 kilometer untuk mencapai garis finis.

Inge, seorang sport enthusiast dengan prestasi luar biasa berhasil menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 13 jam 18 menit 17 detik.

Sementara itu, Andy yang merupakan mantan perenang nasional finis dengan catatan waktu 9 jam 49 menit 38 detik.

"Jika melihat catatan waktu untuk full distance di IRONMAN, apa yang saya capai di Koba memang lebih buruk dari pencapaian saya pada IRONMAN Taiwan 2016. Tetapi, ini catatan waktu terbaik saya pada IRONMAN World Championship," ujar Inge.

Namun, dari segi misi atau target, Inge mengaku hal tersebut telah memenuhi pencapaiannya. Di Kona, misi utama Inge adalah membawa bendera Merah Putih melintasi garis finis.

"Misi itu telah saya tuntaskan. Bahkan, seandainya saya harus berjalan atau merangkak untuk mewujudkannya, saya akan melakukannya," ujar Inge.

Baca juga:

Bagi Andy, pencapaiannya di Kona masih belum memenuhi target pribadi.

Meski begitu, pria yang berdomisili di Pulau Dewata ini mengaku cukup puas dengan catatan waktu yang diukirnya pada IRONMAN World Championship 2017.

Apalagi, ini merupakan keikutsertaannya yang pertama kali di kategiri full distance di IRONMAN dan kejuaraan dunia untuk kategori yang sama.

"Pencapaian di Kona beberapa waktu lalu adalah usaha terbaik yang bisa saya berikan saat ini," ucap Andy.

Bagi Andy, tantangan terberat yang dihadapi saat mengikuti IRONMAN World Championship 2017 berada di fase bersepeda.

Angin yang tertiup dari berbagai arah membuatnya cukup kerepotan mengatur irama kecepatan saat melaju.

"Sepeda saya sempat mengalami kerusakan mekanis," ujar Andy.

Andy juga terkendala masalah mental karena banyak kondisi yang tidak sesuai dengan rencana yaitu kerusakan sepeda dan mendapat penalti lima menit yang sempat mengganggu mental bertandingnya.

Inge juga mengaku mendapat persoalan serupa ketika sepedanya bermasalah yang membuat dia hampir putus asa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X