Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Datuk Seri Mohamad Norza Zakaria merasa agak kecewa dengan semangat juang para pemainnya dalam sejumlah turnamen.
Norza menyoroti penampilan para pebulu tangkis Malaysia pada Kejuaraan Dunia Junior (WJC) dan Denmark Terbuka yang baru selesai beberapa waktu lalu.
Ia menilai para pemain Malaysia terlihat belum berani untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sesungguhnya.
Dalam hal ini, Norza menyebut Malaysia masih tertinggal dari negara Asia lainnya, seperti Indonesia, Thailand, dan China.
"Inilah kelemahan kami. Mental dan semangat juang pemain kami buruk. Aspek itu harus kami tingkatkan lagi," kata Norza.
"Kami selalu membicarakan semangat juang dari para pemain Thailand, Indonesia, dan China, tetapi kami sendiri tak memilikinya. Kami tak kekurangan talenta, tetapi kami memiliki budaya ketakutan," tutur dia menambahkan.
Pada kejuaraan dunia junior dan Denmark Terbuka kemarin, wakil dari Malaysia memang gagal membawa pulang gelar juara.
Leong Jun Hao (tunggal putra) sanggup mencapai partai final kejuaraan dunia junior, tetapi kalah dari Kunvalut Vitidsarn (Thailand) dengan skor 21-17, 15-21, 9-21.
Baca juga:
Kegagalan juga dialami pasangan ganda campuran Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie pada Denmark Terbuka.
Mereka tersingkir pada babak semifinal setelah dikalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan kedudukan 16-21, 16-21.
Norza pun menaruh harapan besar kepada para pebulu tangkis muda, salah satunya Jun Hao (18) yang tampil di nomor tunggal putra.
Menurut Norza, Jun Hao memiliki potensi yang besar untuk bersinar dan harus mendapatkan kesempatan lebih banyak sebelum memasuki jenjang senior.
"Saya ingin Jun Hao bisa berada di posisi 10 besar dalam waktu dua tahun ke depan," ucap Norza.
#China beat #Malaysia to retain #BadmintonWJC2017 Mixed Team title (2 pics)https://t.co/hfv98EcpL7#Badminton #BadmintonNews #News #WJC2017 pic.twitter.com/W010ZzAD0Z
— BamintonPlanet.com (@badmintonplanet) 14 Oktober 2017
Norza menjabat sebagai Presiden BAM sejak akhir April 2017, menggantikan Tan Sri Tengku Mahaleel Tengku Ariff.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Themalayonline.com |
Komentar