Performa yang ditunjukkan pebalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, pada musim perdananya turun di kelas MotoGP membuat banyak pihak memujinya.
Dalam beberapa balapan, Zarco bahkan mampu finis lebih baik dibandingkan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Padahal, Zarco bergabung dengan tim satelit dan menggunakan motor Yamaha YZR-M1, setahun lebih tua dibanding yang dipakai Rossi dan Vinales.
Pada balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017), pebalap Prancis itu bahkan mampu menempel ketat Rossi dan Vinales sampai lap terakhir, meskipun pada akhirnya hanya finis di posisi keempat.
Dalam jumpa pers seusai balapan GP Australia, Rossi berpendapat Yamaha kemungkinan tertarik menjadikan Zarco sebagai pebalap ketiga tim pabrikan Yamaha.
"Saya tidak tahu jika itu akan menjadi ide bagus agar Zarco memiliki motor kami. Hal itu mungkin menarik bagi Yamaha," kata Rossi seperti dikutipJUARA dari Paddock-GP, Selasa (24/10/2017).
Baca juga:
- Ratchanok Intanon, Bulu Tangkis Thailand, dan Penghormatan untuk Raja
- Kidambi Srikanth Dapat Bonus dari Asosiasi Bulu Tangkis India
- Baru Main 4 Kali, Rookie 76ers Ini Sudah Bikin Triple-Double
Musim ini, Zarco berhasil satu kali naik podium yakni pada GP Prancis dan dua kali meraih pole position pada GP Belanda dan GP Jepang.
Atas performa impresifnya tersebut, Zarco berhasil meraih gelar sebagai pendatang baru terbaik (rookie of the year 2017) mengalahkan rekan satu timnya, Jonas Folger.
Saat ini tim pabrikan Yamaha mempunyai dua pebalap yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Kontrak Rossi berlaku hingga akhir 2018, namun kuat dugaan The Docotor memperpanjang kontraknya di Yamaha, terlebih setelah performa yang ditunjukkannya di Philip Island.
Dalam beberapa kesempatan, Johann Zarco juga mengungkapkan ambisinya untuk menjadi pebalap tim pabrikan Yamaha.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | paddock.com |
Komentar