Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Dapat Medali Perak, Jauza/Ribka Tetap Bersyukur

By Delia Mustikasari - Minggu, 22 Oktober 2017 | 15:16 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, berpose dengan medali perak yang didapat pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-rim, 21-18, 11-21, 3-21, pada partai final yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, berpose dengan medali perak yang didapat pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-rim, 21-18, 11-21, 3-21, pada partai final yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Pasangan ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, mempersembahkan medali perak pada Kejuaraan Dunia Junior 2017.

Jauza/Ribka meraih medali perak setelah dikalahkan Baek Ha-na/Lee Yu-rim (Korea Selatan), 21-18, 11-21, 3-21, pada partai final yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Meski belum berhasil menduduki podium utama, Jauza/Ribka mengaku tetap bersyukur atas pencapaiannya ini.

"Kecewa pasti, tetapi kami tetap bersyukur. Final ini sudah merupakan bonus buat kami. Alhamdulillah bisa sampai ke babak ini," kata Ribka dalam konferensi pers setelah pertandingan.

"Kami tetap bersyukur, sudah diberi final dan melebihi target saya. Mohon maaf belum bisa memberi emas untuk Indonesia," ujar Jauza.

Jauza/Ribka tampil baik pada gim pertama. Mereka berhasil terus unggul dan merebut kemenangannya.

Memasuki gim kedua, penampilan Jauza/Ribka tak sebaik gim pertama. Mereka kalah 11-21 dan harus berjuang kembali pada gim ketiga.

Pada gim penentuan, Jauza/Ribka tak bisa berkata banyak. Mereka terus berada di bawah tekanan lawan dan tertahan pada angka tiga.

"Pada gim pertama, permainan kami sudah enak. Tetapi, pada gim kedua, permainan kami mengendur dan akhirnya kalah. Pada gim ketiga, kami terus tertekan oleh lawan," ujar Ribka.

"Kami berusaha ini, tetapi pertahanan mereka rapat sekali. Sementara itu, kami kebingungan dan kehilangan fokus, sedangkan lawan fokusnya bagus," ucap Jauza.

Indonesia masih punya kesempatan mendapat tambahan keping medali emas melalui penampilan tunggal putri Gregoria Mariska yang akan menghadapi Han Yue (China).

Adapun satu medali emas dan satu medali perak sudah pasti jadi milik Indonesia setelah terjadi final sesama Merah Putih pada nomor ganda campuran.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan melawan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada partai keempat. Hingga berita ini diturunkan, kedua pasangan Merah Putih tersebut sedang menjalani pertandingan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X