Promotor tinju Eddie Hearn menyebut juara dunia kelas berat versi WBA dan IBF asal Inggris, Anthony Joshua, berada dalam posisi sulit jelang pertarungan wajibnya pada akhir Oktober nanti.
Joshua semula dijadwalkan bertarung melawan Kubrat Pulev (Bulgaria), tetapi hal ini urung terwujud karena Pulev mengalami cedera bahu.
Akibat cedera itu, Pulev memutuskan mengundurkan diri dari pertarungan dan posisinya digantikan oleh Carlos Takam (Kamerun).
"Mempersiapkan diri untuk bertarung melawan petinju dengan gaya dan tinggi badan yang dimiliki Pulev, Joshua sekarang menghadapi gaya bertinju dan tantangan yang berbeda dalam diri Takam," ucap Hearn yang dilansir BBC, Selasa (17/10/2017).
Baca juga:
- Tiba di Serpong, Marquez dan Pedrosa Sapa Pelajar SMK
- Kejuaraan Dunia Junior 2017 - 18 Wakil Indonesia Lanjutkan Perjuangan
"Hal ini memang belum pernah terjadi dalam karier Joshua, tetapi dia siap menemui siapa pun lawan pada 28 Oktober nanti," kata Hearn lagi.
Pada September lalu, Hearn mengatakan bahwa Joshua membidik pertarungan melawan Pulev sebagai pijakan untuk menjumpai Luis Ortiz (Kuba).
Duel melawan Ortiz adalah pertarungan yang wajib dilakoni Joshua untuk mempertahankan titel WBA.
Hearn juga menjelaskan bahwa Joshua lebih memilih mempertahankan semua gelar yang dimilikinya saat ini sebelum bersiap bertinju melawan pemegang sabuk juara dunia versi WBC, Deontay Wilder (Amerika Serikat), pada musim panas 2018.
Pertarungan antara Joshua dan Takam akan digelar di Cardiff's Principality Stadium pada 28 Oktober mendatang.
Hingga saat ini, lebih dari 70 ribu tiket untuk menyaksikan laga tersebut sudah laku terjual.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar