Laga perorangan Kejuaraan Dunia Junior (World Junior Championship) 2017 akan digelar pada 16-22 Oktober di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Salah satu atlet yang berlaga yaitu pebulu tangkis tunggal putra asal Prancis, Christo Popov.
Bagi Popov, ini merupakan kejuaraan dunia junior pertamanya. Karena itu, dia tidak memasang target tertentu.
"Saya tidak punya target apa-apa di sini karena ini WJC pertama saya. Jadi, saya hanya ingin memberikan yang terbaik saja," kata Popov.
Dilihat dari prestasi, Popov sudah beberapa kali mengantongi gelar juara di Eropa yaitu juara Junior Italia 2017, juara Prancis Terbuka U-17 201, serta semifinalis Danish Junior Cup 2016.
Meski sudah tak asing dengan podium juara, Popov mengaku waspada dan tak ingin lengah. Menurutnya, persaingan atlet di Asia masih lebih sulit dibanding Eropa.
Baca juga:
"Suasana pertandingan di sini sangat berbeda dengan di Eropa. Di turnamen di sana mungkin hanya ada 3 atau 4 pemain yang bagus, tapi di sini sangat banyak pemain Asia yang bagus. Persaingannya lebih ketat," ujar atlet kelahiran tahun 2002 tersebut.
Pada laga pertamanya di kejuaraan dunia, Popov berhasil mengalahkan pemain Brunei Darussalam, Jian Shyan Lee. Popov menang dua gim langsung dengan skor 21-6, 21-5.
"Dia lebih muda dari saya. Meski begitu, permainan dia cukup bagus. Biasanya saya bermain dengan pemain yang usianya di atas saya," kata atlet rangking 19 dunia junior tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar