Petenis tunggal putri Rusia, Maria Sharapova, akhirnya mencapai final World Tennis Association (WTA) pertamanya setelah kembali dari sanksi doping. Ia mengandaskan Peng Shuai (China) pada semifinal Tianjin Terbuka 2017, Sabtu (14/10/2017).
Sharapova yang pernah menempati peringkat pertama dunia sudah diperbolehkan untuk bertanding lagi pada April 2017.
Sebelumnya, dia menjalani sanksi 15 bulan karena ketahuan memakai meldonium.
Setelah bebas dari hukuman, Sharapova terus berjuang memulihkan karier tenisnya.
Perjuangan itu tak sia-sia. Ia akhirnya bisa mencicipi kembali atmosfer laga final WTA melalui kemenangan 6-3 6-1 atas Peng dalam waktu 78 menit.
Sharapova terakhir kali mencapai babak final pada Mei 2015. Saat itu, dia mengikuti turnamen Italia Terbuka dan sukses keluar sebagai juara.
Baca juga:
- Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Han Yue Menang, China Kalahkan Malaysia 3-1
- Vinales Mulai Menyerah Kejar Gelar Juara Dunia Setelah Start Ke-14 pada Balapan GP Jepang
- Michael Jordan Angkat Bicara soal Klub NBA yang Koleksi Pemain Bintang
Pada laga final Tianjin Open 2017, Sharapova bakal berhadapan dengan petenis 19 tahun asal Belarusia, Aryna Sabalenka.
Sabalenka mampu melaju ke babak pamungkas setelah mengalahkan petenis asal Italia, Sara Errani, dengan skor 6-1 6-3 dalam durasi 58 menit.
Bagi Sharapova, pertandingan final Tianjin Terbuka 2017 menjadi pertemuan perdananya dengan Sabalenka.
Saat ini, Sharapova menempati peringkat ke-86 dunia. Sementara itu, Sabalenka berada di urutan ke-102.
Pertandingan final Tianjin Terbuka akan digelar pada Minggu (14/10/2017).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar