Tim Indonesia membawa pulang satu medali emas dan tiga medali perak dari Kejuaraan Dunia Arung Jeram yang berlangsung di Sungai Yoshino, Tokushima, Jepang, 3-9 Oktober.
Medali emas didapat tim youth putri (U-19) nomor sprint, satu medali perak dari tim youth putra (U-19) yang turun di nomor down river race (DRR), dan dua medali perak dari junior putra (U-23) dan youth Putri untuk nomor yang sama.
Keberhasilan tim Putri yang dilatih mantan atlet Aceng Supendi membuat meraka meraih podium ketiga dalam klasemen umum.
"Saya senang dan terharu. Alhamdullillah kami mendapatkan hasil setelah berbulan-bulan latihan," ujar salah satu anggota tim putri, Lista Natasya dalam siaran pers yang diterima JUARA.
Tim muda asal Cikidang Sukabumi ini sudah mulai terbentuk sejak mereka duduk di bangku SMP. keberhasilan mereka di ajang internasional dimulai sejak Kejuaraan Dunia 2015 yang digelar di Indonesia.
Keberhasilan ini diikuti pula dengan tim junior putra Indonesia yang menjadi juara umum ketiga kategori youth putra. Total enam medali dibawa pulang tim Indonesia.
Baca juga:
Dari 23 negara peserta, Indonesia masuk dalam sepuluh negara yang meraih medali pada Kejuaraan Dunia 2017 selain Brasil, Jepang, Selandia Baru, Argentina, Inggris Raya, Rusia, Jerman, Republik Czechoslovakia, dan Turki.
"Tim Indonesia telah diperhitungkan di kancah pertandingan dunia, terutama pada divisi youth dan junior. Pada kelas open dan masters, dengan lawan-lawan yang jauh lebih berpengalaman, Indonesia harus lebih jeli dalam mempersiapkan diri agar sesuai dengan tuntutan di kelas-kelas bergengsi ini," kata Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita.
Sementara itu, tim open putri dan tim masters (> 40) putra dan putri berada di dasar peringkat untuk semua nomor.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar