Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Gregoria Mariska, menilai laga penyisihan grup Kejuaraan Asia Junior relatif lebih sulit dari Kejuaraan Dunia Junior.
Pada babak penyisihan grup beregu Kejuaraan Dunia Junior 2017, Indonesia tergabung bersama Brasil dan Mongolia.
Di atas kertas, Indonesia tentunya jauh lebih diunggulkan karena Brasil dan Mongolia bukan termasuk negara tradisional bulu tangkis.
"Kalau lawan di Kejuaraan Dunia Junior, penyisihan grup biasanya lebih mudah dibanding Kejuaraan Asia Junior," kata Gregoria seperti dikutip JUARA dari Badminton Indonesia.
Baca juga:
- Salah 'Setting' Mesin, Doni Tata Gagal Raih Naik Podium
- Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Rehan/Fadia Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Brasil
- Taufik Hidayat Bicara soal Wacana Pembubaran Satlak Prima
"Soalnya kalau di Kejuaraan Asia Junior, belum apa-apa sudah bisa ketemu Malaysia atau negara Asia lainnya," ujar dara berusia 18 tahun itu.
Ucapan Gregoria memang tak keliru. Pada laga pertama yang berlangsung Senin (9/10/2017), Indonesia sukses melibas Brasil dengan skor 5-0.
Gregoria merupakan salah satu pemain yang diturunkan pada laga tersebut. Dia mengalahkan Juliana Viana dengan kedudukan 21-9, 21-12.
Meski begitu, Gregoria menyatakan bahwa mendapatkan lawan yang relatif mudah bisa dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Atlet jebolan PB Mutiara Cardinal, Bandung, itu masih harus menyesuaikan diri dengan arah angin, lampu, dan shuttlecock yang digunakan.
Pertandingan beregu antara Indonesia dan Mongolia akan digelar di lapangan 7 GOR Among Rogo, Yogyakarta, Selasa (10/10/2017), mulai pukul 12.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar