Asosiasi Bulu Tangkis China (Chinese Badminton Association/CBA) berencana memisah pasangan ganda campuran nomor satu dan dua dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen serta Lu Kai/Huang Yaqiong.
Menurut media di China, alasan utama di balik dipecahnya kedua pasang ganda campuran tersebut karena prestasi mereka dianggap kurang konsisten. Terutama, pada turnamen besar seperti Piala Sudirman dan kejuaraan dunia.
Pada pertandingan semifinal Piala Sudirman 2017 melawan Jepang yang digelar Mei lalu, di Gold Coast, Australia, Zheng/Chen dikalahkan oleh Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Sementara itu, Lu/Huang kalah dari Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung pada final Piala Sudirman melawan Korea Selatan. Banyak pihak yang menyalahkan karena mereka tampil pada partai penentu.
Setelah Piala Sudirman, Lu/Huang dikalahkan oleh Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah (Hong Kong) pada perempat final Kejuaraan Dunia, Agustus lalu.
Adapun Zheng/Chen dikalahkan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada final Kejuaraan Dunia 2017.
Baca juga:
Padahal, setelah Olimpiade Rio 2016, kedua pasang pemain ini meraih lima gelar dari enam turnamen superseries yang mereka ikuti hingga paruh pertama 2017.
Semula CBA berencana memisah Zheng/Chen dan Lu/Huang untuk sementara. Kini CBA akan mengganti mereka secara permanen.
Sebelum berpisah, kedua pasang ini masih akan bertandem pada Denmark Terbuka (17-22 Oktober) dan Prancis Terbuka (24 - 29 Oktober).
Zheng selanjutnya akan berpasangan dengan Huang Yaqiong mulai Makau Terbuka, 7-12 November, sementara Lu Kai akan bertandem dengan Tang Jinhua pada China Terbuka (14-19 November).
Selain dua pasang ini, peraih medali emas ganda putra pada Olimpiade Rio 2016 bersama Fu Haifeng, Zhang Nan tidak akan berpasangan lagi dengan Li Yinhui di nomor ganda campuran.
Zhang akan dipasangkan dengan Liu Xuan Xuan yang berusia 17 tahun pada nomor ganda campuran. Mereka mulai tampil pada China Terbuka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar