Ada beberapa alasan yang membuat lomba lari SuperBall Run tetap diminati publik pada tahun keempatnya.
Salah satunya adalah lokasi perlombaan yang selalu berpindah tempat setiap tahunnya.
Hal ini diakui oleh Rian Mulyana, peserta dari Depok, Jawa Barat.
Rian menilai perpidahan lokasi lomba memberi keseruan tersendiri.
Baca juga:
- Pole Position GP Jepang Lengkapi Dominasi Lewis Hamilton pada Kualifikasi
- Daniel Ricciardo Berharap Red Bull Lebih Kompetitif pada Balapan GP Jepang
"Seru banget sih, lombanya," tutur Rian yang ditemui seusai lomba, Minggu (8/10/2017).
"Serunya karena event olahraga ini tempatnya pindah-pindah," kata Rian yang merupakan peserta lari untuk nomor 5 kilometer.
Meski SuperBall Run 2017 adalah event SuperBall Run pertamanya, Rian mengaku telah mengikuti perkembangan lomba lari tahunan yang digelar media olahraga SuperBall sejak lama.
Pada tahun pertamanya, 2014, SuperBall Run mengambil lokasi di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Setelah itu, pada 2015 dan 2016, SuperBall Run memilih jalan layang sebagai panggung para pelari untuk unjuk gigi.
Pada 2015, SuperBall Run mengambil lokasi lomba di jalan layang Kasablanka, sementara pada 2016, SuperBall Run berlangsung di jalan layang Antasari.
Tahun ini, SuperBall Run digelar di jalan tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Sementara itu, salah satu pelari dari nomor 10 kilometer, Eko Marsudiono, menyebut SuperBall Run sebagai lomba menantang karena treknya yang lurus.
"Menantang banget karena treknya lurus, jadinya kita tergoda untuk melakukan sprint terus," kata Eko.
Tahun depan, Eko mengaku berminat untuk kembali mengikuti SuperBall Run.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar