Salah satu perenang nasional yang berhasil meraih medali emas di SEA Games 2017, Indra Gunawan, memiliki cerita unik dibalik kesuksesannya itu.
Indra menjadi yang terbaik di nomor 50 meter gaya dada pada SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus lalu.
Perenang berusia 29 tahun itu berhasil mengalahkan James Deiparine (Filipina) dan Lionel Khoo Chien Yin (Singapura).
Di balik kesuksesan tersebut, Indra memiliki kisah yang tidak mengenakan.
Di sela-sela acara syukuran prestasi atlet akuatik pada SEA Games 2017 yang digelar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) di Bakri Tower, Jakara, Jumat (6/10/2017), ia mengaku bahwa tekanan yang dibebankan kepada dirinya untuk menjadi juara sempat mengganggu pikiran.
Baca juga:
- 100 Pebalap Ramaikan Indonesia Supermoto Championship
- Jack Miller Digantikan Hiroshi Aoyama pada GP Jepang
- Bottas Jadi yang Tercepat Sebelum Kecelakaan pada Latihan Ketiga GP Jepang
Beruntung hal tersebut bisa hilang tanpa disengaja hanya beberapa saat sebelum pertandingan digelar.
"Jujur pada awalnya saya sempat merasa sangat tertekan. Bahkan, saya sempat tidak bisa tidur di malam sebelum bertanding karena saya dituntut untuk juara," kata Indra.
"Beruntung, jelang lomba saya datang terlambat dan belum mengenakan peralatan. Sibuk oleh peralatan jelang bertanding, pikiran saya teralihkan dan tekanan yang ada justru terlupakan," ujar Indra.
Atas keberhasilannya tersebut, Indra mendapat bonus sebesar Rp 100 juta. Selain Indra, bonus serupa diberikan kepada I Gede Siman Sudartawa (50 meter gaya punggung), Gagarin Nathaniel Yus (100 meter gaya dada), dan Triady Fauzi Sidiq (200 meter gaya ganti perorangan).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar