Pemain tunggal putra nasional, Jonatan Christie, mengaku siap menggebrak turnamen Denmark Terbuka 2017 yang digelar di Odense, 17-22 Oktober.
Meski performanya sempat turun saat mengikuti Jepang Terbuka 2017, September lalu, peraih medali emas tunggal putra perorangan SEA Games 2017 ini menilai persiapan selama tiga minggu terakhir cukup untuk menjadi bekal menuju Negeri Dongeng.
“Kemarin di Jepang Terbuka saya kecapekan dan itu mempengaruhi pikiran saya. Kini, saya merasa memiliki waktu persiapan yang cukup untuk bisa mengejutkan di Denmark maupun di Perancis Terbuka nanti,” ucap Jonatan ketika ditemui JUARA.net belum lama ini.
Jonatan gagal melangkah jauh di Jepang setelah kalah pada babak kesatu. Padahal, pemain yang akrab disapa Jojo itu datang ke Tokyo Metropolitan Gymnasium dengan status runner-up Korea Terbuka 2017.
Baca juga:
- Demam Mobile Legends Melanda Pebulu Tangkis Junior Pelatnas
- Hasil Kejuaraan Dunia Wushu 2017 Jadi Patokan ke Asian Games
Pada Korea Terbuka yang berlangsung satu pekan sebelum Jepang Terbuka, Jonatan cuma kalah dari rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting.
“Sebenarnya jika melihat saat kami bisa menciptakan all Indonesian final di Korea Terbuka lalu, hal tersebut sebenarnya tidak disangka-sangka oleh kami. Kami tak ingin permainan kami yang sedang memuncak harus menurun di akhir tahun ini,” ucap Jonatan.
Selain itu, atlet berusia 20 tahun ini juga ingin meneruskan tonggak juara setelah Simon Santoso meraih gelar juara Denmark Terbuka pada 2009.
Apalagi, berlaga pada Denmark Terbuka tahun ini merupakan pengalaman perdana untuk Jonatan.
“Tentu menjadi motivasi berlipat, saya tak ingin penampilan saya seperti di Jepang Terbuka. Saya ingin bisa memaksimalkan waktu persiapan,” ujarnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | - |
Komentar