Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andy Murray di Antara Tenis dan Sepak Bola

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 4 Oktober 2017 | 20:17 WIB
Petenis Inggris Raya, Andy Murray, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah kekalahannya dari Sam Querrey (AS) pada babak perempat final Wimbledon di All England Tennis Club in Wimbledon, London, Rabu (12/7/2017).
JOE TOTH/AFP PHOTO
Petenis Inggris Raya, Andy Murray, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah kekalahannya dari Sam Querrey (AS) pada babak perempat final Wimbledon di All England Tennis Club in Wimbledon, London, Rabu (12/7/2017).

Meski dikenal sebagai petenis papan atas, Andy Murray rupanya juga menyukai sepak bola. Kesukaannya terhadap olahraga itu diwujudkan dengan memainkan game strategi fantasy football.

"Saya adalah penggemar berat fantasy football. Jadi, saya menyukai diri saya sebagai manajer," kata Murray kepada FIFA.com, Selasa (3/10/2017).

"Akan tetapi, tentu sangat berbeda jika menjadi manajer di kehidupan nyata. Pasti tak semudah seperti yang dipikirkan banyak orang," kata pria asal Skotlandia itu.

Baca juga:

Sering bermain fantasy football, Murray kemudian diminta oleh FIFA.com untuk memilih 11 pemain sepak bola terbaik 2016-2017.

Pilihannya jatuh kepada Gianluigi Buffon; Dani Alves, Sergio Ramos, Giorgio Chiellini, Marcelo; Ngolo Kante, Toni Kroos, Luka Modric; Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi.

Murray juga bercerita bahwa dia hampir menjadi seorang pesepak bola. Ketika masih remaja, dia sempat menjalani uji coba bersama Rangers, salah satu klub yang berkompetisi Liga Premier Skotlandia.

Namun, Murray akhirnya lebih memilih tenis. Dia merasa fisiknya lebih sesuai dengan olahraga tersebut.

"Saya tak tahu (apa yang harus dilakukan di sepak bola). Saya hanya menganggap bahwa olahraga ini benar-benar menarik," tutur Murray kepada FIFA.com, Rabu (4/10/2017).

"Saya suka membaca, menonton, dan membicarakan sepak bola. Jadi, jika saya ingin melakukan sesuatu di luar tenis yang membuat saya cukup bergairah, mungkin itu adalah sepak bola," ucap dia.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Fifa.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X