Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jusuf Kalla Sepakat Renegosiasi Nomor Pertandingan Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 3 Oktober 2017 | 17:56 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau proses renovasi Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau proses renovasi Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyepakati rencana Indonesia untuk melakukan renegosiasi nomor pertandingan Asian Games 2018 dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Pernyataan ini disampaikan Jusuf Kalla saat meninjau perkembangan renovasi kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang akan dipakai untuk ajang Asian Games 2018.

Renegosiasi nomor pertandingan dilakukan untuk menyesuaikan peluang medali Indonesia selaku tuan rumah ajang multi-event tersebut.

Baca juga:

"Ada 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, tetapi untuk nomor pertandingannya masih kami rundingkan," kata Jusuf Kalla, Selasa (3/10/2017).

"Seperti cabang olahraga panahan, contohnya, mereka ingin menambah nomor compound. Nomor yang menjadi keunggulan Indonesia akan kami usahakan untuk masuk ke Asian Games 2018," ucap Jusuf Kalla menambahkan.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir sudah mengirimkan surat kepada kepada OCA terkait renegosiasi nomor pertandingan.

Hasil renegosiasi nomor pertandingan Asian Games 2018 diharapkan dapat tercapai sebelum kehadiran OCA ke Indonesia pada 15 Oktober 2017.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan ada dua cabang olahraga yang nomor pertandingannya akan direnegosiasi, yakni panahan dan panjat tebing.

Sejauh ini, ada 462 nomor pertandingan Asian Games 2018 yang telah disepakati oleh OCA.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X