Sebanyak 488 atlet muda dari 64 negara dengan kelompok usia di bawah 19 tahun akan mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 9-22 Oktober.
Ada dua kategori pertandingan dalam kejuaraan dunia yaitu format beregu campuran yang memperebutkan Piala Suhandinata pada pekan pertama (9-15 Oktober)
Setelah itu, para pebulu tangkis akan bermain pada kategori perorangan untuk meraih Eye Level Cup pada pekan kedua (16-22 Oktober).
"Kami berharap status sebagai tuan rumah bisa menjadi motivasi bagi pemain muda Indonesia meraih gelar juara. Bermain di hadapan publik sendiri akan menambah spirit dan daya juang para pemain muda kita," kata Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto dalam konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Baca juga:
- Viktor Axelsen Promosikan Denmark di Guangzhou
- Sirkuit Sepang Tak Asing buat Sean Gelael, tetapi...
- Hamilton Komentari Malaysia yang Mundur Jadi Tuan Rumah Formula 1
Pada kategori beregu campuran akan diikuti 45 negara dalam sistem pembagian grup dan memperebutkan Piala Suhandinata.
Indonesia berstatus sebagai unggulan kedua dalam turnamen ini, sedangkan Korea Selatan menjadi unggulan pertama.
Adapun unggulan ketiga hingga kelima diisi oleh Malaysia, Thailand, dan India.
Jelang kejuaraan dunia, panitia secara khusus menggelar training camp 2017 di GOR Bulu Tangkis Djarum, Magelang pada 23 September hingga 5 Oktober.
Selain fasilitas latihan, training camp jadi wadah edukasi bagi pebulu tangkis mancanegara terhadap keragaman budaya Indonesia.
Christian Hadinata bersama sejumlah pelatih dari PB Djarum akan menjadi mentor bagi para pebulu tangkis junior selama kegiatan training camp.
Nama piala Suhandinata resmi digunakan untuk nomor beregu campuran sejak 2008.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar