Popularitas pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark), cukup tinggi. Hal tersebut tampak dari banyaknya sambutan penggemar saat dia berkunjung ke Guangzhou, China.
Axelsen hadir dalam rangka promosi "Denmark Day" di China pada Selasa (26/9/2017). Acara ini merupakan bagian dari tahun pariwisata China-Denmark 2017.
"Saya senang menjadi populer di sini (China). Bulu tangkis menjadi salah satu olahraga terbesar di China," kata Axelsen seperti dilansir Badmintonplanet.
"Saat Anda bermain di lapangan bulu tangkis, sulit untuk melihat berapa banyak orang yang bersorak untuk Anda. Saya senang saat mengetahui ada begitu banyak orang yang menyukai dan mendukung saya di China," ujar Axelsen.
Pria berusia 23 tahun ini mulai terkenal di China setelah mengalahkan pebulu tangkis tuan rumah, Chen Long dan Lin Dan, pada Kejuaraan Dunia 2017 yang digelar di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, 22-27 Agustus lalu.
Dia semakin populer setelah menumbangkan Lee Chong Wei (Malaysia) pada partai final Jepang Terbuka 2017, 24 September lalu.
Baca juga:
- Hamilton Komentari Malaysia yang Mundur Jadi Tuan Rumah Formula 1
- Ketika Kezia dan Keanon Santoso Ditawari Main Sinetron
Hasil ini mengantar dia sebagai pebulu tangkis elite dunia. Pekan ini, dia akan resmi menduduki peringkat pertama dunia.
Dia menggeser pemain tunggal putra asal Korea Selatan, Son Wan-ho, yang sebelumnya menempati puncak peringkat.
Tak hanya itu, Axelsen juga akan menjadi pemain tunggal putra Eropa pertama pada era superseries yang mampu menduduki peringkat pertama dunia.
Kemampuan berbahasa Mandarin menjadi nilai lebih bagi Axelsen. Hal ini dibuktikan saat dia menjawab pertanyaan media setempat.
Dia mulai belajar bahasa Mandarin di Kopenhagen, Denmark melalui Skype dari sebuah sekolah di Beijing.
Untuk target jangka panjang, Axelsen membidik target meraih medali emas pada Olimpiade 2020 di Tokyo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar