Direktur Teknik Ducati Gigi Dall'Igna optimistis timnya masih bisa menjadi juara dunia MotoGP 2017 meskipun kandidat terkuat mereka, Andrea Dovizioso, kalah telak dari Marc Marquez pada GP Aragon.
Dovizioso dan Marquez datang ke MotorLand Aragon dengan jumlah poin yang sama banyak, 199.
Namun, perubahan signifikan langsung terjadi setelah Dovizioso cuma bisa finis ketujuh, sementara Marquez memenangi balapan.
Pasca-GP Aragon, Dovizioso terpaut 16 poin dari Marquez yang kokoh di puncak klasemen dengan 224 poin.
"Kami belum kehilangan peluang meraih gelar juara dunia pada hari Minggu kemarin," ucap Dall'Igna yang dilansir JUARA.net dari Motorsport.com, Rabu (27/9/2017).
Baca juga:
- Asian Games 2018 dan Cabang Olahraga Baru yang Akan Dipertandingkan
- Asian Games 2018 Pertandingkan 40 Cabang, Indonesia Tak Terbebani
"Saya masih meyakini kami punya banyak hal sejak saat ini sampai akhir musim nanti," kata Dall'Igna lagi.
Sejarah mencatat, trek Aragon memang kurang cocok dengan karakter motor Ducati. Akan tetapi, hal ini sepertinya cuma berlaku untuk Dovizioso.
Di sisi lain, pebalap Ducati lainnya yang merupakan salah satu rider tuan rumah, Jorge Lorenzo, justru tampil oke.
Lorenzo yang memulai balapan dari posisi kedua sempat memimpin GP Aragon sebelum akhirnya kehilangan posisi dari Marquez pada delapan lap tersisa.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar