Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, melayangkan kritik terkait gaya membalap Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) yang dinilai terlalu berbahaya pada GP Aragon, Minggu (24/9/2017).
Pedrosa dan Rossi nyaris bersinggungan ketika The Doctor melakukan manuver berisiko di lintasan lurus pada lap ke-16.
Menurut Pedrosa, Rossi seharusnya memberi dia lebih banyak ruang untuk menjalani balapan di MotorLand Aragon, bukannya malah melakukan pergerakan yang berbahaya.
Pedrosa on the edge during Rossi pass: "I was on the line. The handlebars were like this and we were at 300k"#AragonGP #MotoGP pic.twitter.com/mnPm20dOfv
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) September 24, 2017
"Sayangnya, Valentino melakukan pergerakan yang aneh kepada saya saat memasuki lintasan lurus," ucap Pedrosa yang dilansir JUARA.net dari Crash.net, Senin (25/9/2017).
"Dia menutup ruang sepenuhnya di sisi kiri saat saya tengah memacu motor dalam kecepatan 300 km/jam. Terlalu sempit untuk memberi ruang gerak. Sangat tidak menyenangkan, tetapi beruntung, saya bisa melewati dia," kata Pedrosa lagi.
Pedrosa pada akhirnya memang bisa menyelesaikan balapan GP Aragon dua posisi lebih baik ketimbang Rossi.
Baca juga:
- Pilot Australia Juara Kelas Terbuka d Piala Telemoyo III 2017
- Evaluasi AHRT Indonesia Setelah Balapan ARRC di India
Pebalap Spanyol itu finis di urutan ketiga, sementara Rossi menuntaskan balapan di posisi kelima.
Adapun gelar juara GP Aragon 2017 menjadi milik rekan setim Pedrosa, Marc Marquez, sedangkan posisi podium ketiga diraih Jorge Lorenzo (Ducati).
Perlu diingat, hasil finis kelima tersebut diraih Rossi setelah mempercepat masa pemulihan cedera patah kaki kanan yang didapatnya saat berlatih motocross di Tavulia, Italia, akhir Agustus lalu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | crash.net |
Komentar