Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti mengungkap evaluasi dari turnamen Korea dan Jepang Terbuka 2017.
Menurut Susy, pencapaian skuat Indonesia pada dua turnamen tersebut sudah sesuai dengan target awal.
"Untuk Korea dan Jepang Terbuka, pencapaian kami sudah sesuai, bahkan melebihi target," ucap Susy yang dilansir JUARA.net dari Badminton Indonesia.
"Khusus untuk Korea Terbuka, kami melihat wakil-wakil tunggal putra tampil cemerlang dan berhasil menciptakan all Indonesian final. Semoga ini menjadi awal yang baik," kata Susy lagi.
Baca juga:
- Pilot Australia Juara Kelas Terbuka d Piala Telemoyo III 2017
- Evaluasi AHRT Indonesia Setelah Balapan ARRC di India
Secara keseluruhan, Indonesia berhasil membawa pulang tiga gelar juara dan dua titel runner-up dalam tempo dua pekan.
Perinciannya, dua gelar juara dan dua titel runner-up pada Korea Terbuka, serta satu gelar juara pada Jepang Terbuka.
Dua gelar juara dari Korea masing-masing diraih Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
Adapun, dua titel runner-up dari Negeri Ginseng masing-masing disumbang oleh Jonatan Christie (tunggal putra) dan pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra).
Gagal menjadi kampiun pada Korea Terbuka, Marcus/Kevin langsung membayar kekurangan hasil mereka tersebut dengan menjuarai Jepang Terbuka.
"Saya melihat Marcus/Kevin belajar banyak dari kekalahan di Korea. Mereka terlihat lebih tenang dan tidak terburu-buru, serta berusaha untuk mengubah permainan," kata Susy.
Pasangan yang dijuluki The Minions oleh para penggemar itu naik ke podium utama setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Takuto Inoeu/Yuki Kaneko, dengan skor 21-12, 21-15.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar