Hasil positif kembali ditorehkan oleh para atlet renang difabel Indonesia pada ajang ASEAN Para Games (APG) 2017.
Pada Kamis (21/9/2017), mereka berhasil memperoleh 13 medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
Performa para perenang Indonesia memang begitu impresif. Pasalnya, selain meraih medali emas, sembilan atlet di antaranya juga berhasil memecahkan rekor APG.
"Beberapa atlet yang tidak ditargetkan mendapatkan medali emas ternyata memberikan kejutan. Mereka berhasil membuat target hari ini meleset ke atas," kata Dinda Ayu Sekartaji Marbun selaku asisten pelatih tim renang difabel Indonesia.
Suriansyah yang tampil pada nomor 100 meter gaya punggung S7, membuka keran medali emas bagi tim renang Indonesia.
Baca juga:
- Pebalap F1 Sumbang Rp 2,2 Miliar untuk Korban Gempa Bumi Meksiko
- Morten Frost: Saya Mundur dari BAM karena Urusan Pribadi
- Andrea Dovizioso Optimistis Kejar Gelar Juara MotoGP
Dia mencatat waktu 1 menit 23,69 detik untuk finis paling depan.
Catatan waktu Suriansyah ini sekaligus memecahkan rekor APG atas nama Ngaimin pada 2005, yakni 1 menit 28,11 detik.
Selanjutnya, giliran Fajar Nur Hadianto (50 meter gaya bebas S6), Manaser (50 meter gaya bebas S12), dan Gusmala (100 meter gaya punggung S8) yang meraih medali emas.
Setelah itu, atlet yang mencapai podium tertinggi ialah Jendi Panggabean (100 meter gaya punggung S9), Muhhamad Bejita (100 meter gaya punggung S14), dan Laura Aurelia Dinda (50 meter gaya bebas putri S5).
Guntur yang sebelumnya sudah meraih tiga medali emas, kembali menambah koleksi medalinya menjadi empat keping melalui nomor 50 meter gaya bebas.
Demikian pula Musa Mandan Karuba yang memperoleh medali emas dari nomor 50 meter gaya bebas S10.
Tiga medali emas sisanya diraih oleh Sapia Rumbaru (50 meter gaya bebas putri S10), Melani Putri (50 meter gaya bebas putri S14), dan Marinus Melianus (50 meter gaya bebas putra S10).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MEDIA CDM APG |
Komentar