Kontingen panjat tebing Indonesia meraih medali emas pertama pada Kejuaraan Asia 2017 yang digelar 17-21 September di Teheran Iran.
Medali emas dipersembahkan oleh Puji Lestari dari nomor speed perorangan putri. Nomor ini merupakan salah satu nomor andalan Indonesia.
Pada laga final yang berlangsung di Mega Pars Complex Tehran, Selasa (19/9/2017) malam waktu setempat, Puji berhasil memenangi duel melawan Yi Ling Song (China).
Atlet asal Jakarta berusia 27 tahun ini membukukan 8,21 detik atau unggul 0,1 detik atas Yi.
Atlet Indonesia lainnya, Aries Susanti Rahayu, merebut medali perunggu dari nomor yang sama setelah pada perebutan tempat ketiga mengalahkan atlet Indonesia lain, Santi Wellyanti.
Aries yang disingkirkan Yi Ling Song di semifinal, membukukan waktu 9.10 detik untuk merebut tempat ketiga, sementara Santi membukukan catatan waktu 10.07 detik.
"Keberhasilan Puji sesuai dengan target kamii. Ini adalah emas pertamanya pada kejuaraan Asia dari nomor perseorangan. Dia memang yang terbaik saat ini di Indonesia setelah mundurnya Tita Puspita dari timnas," ujar Manajer timnas panjat tebing nasional Pristiawan Buntoro.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) ini semula berharap terjadi final sesama Indonesia di nomor ini melalui penampilan Puji dan Aries.
Apalagi, Aries dalam latihan di pelatnas sudah bisa menyamai rekor dunia. "Tapi, meraih perunggu bagi Aries sudah cukup oke," ujar Pristiawan.
Baca juga:
- Kepastian Rossi Tampil pada GP Aragon Tergantung Hasil Tes Medis Hari ini
- Fajar/Rian Lolos ke Babak Kedua Jepang Terbuka
- Atletik dan Renang Masih Diharapkan Jadi Lumbung Emas ASEAN Para Games
Indonesia juga meraih satu perunggu dari nomor speed perorangan putra lewat Aspar Jaelolo yang mengalahkan atlet Iran, Ehsan Asrar, pada laga perebutan tempat ketiga.
Aspar memenangi duel sengit itu dengan catatan waktu 6.00 detik atau hanya terpaut 0.04 detik dari lawannya yang mencatatkan waktu 6, 04detik.
Medali emas speed putra ini direbut atlet tuan rumah yang juga pemegang rekor dunia, Reza Alipourshena yang mengalahkan Qixin Zhong (China) di final. Reza mencatatkan waktu 5,62 detik, sementara Qixin 5,85 detik.
Ada delapan nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan Asia tahun ini yaitu men boulder, women boulder, men speed world record, women speed world record, men speed classic, women speed classic, men lead, dan women lead
Asian Continental Championship 2017 yang berlangsung 19-21 September, mempertandingkan 8 nomor.
Indonesia masih memiliki peluang untuk menambah emas dari nomor men speed relay dan women speed relay yang babak finalnya akan dipertandingkan pada Rabu (20/9/2017) malam waktu setempat.
Pada nomor speed estafet putra dan putri itu, Indonesia akan menurunkan masing-masing dua tim yakni tim A dan B.
Tim A Putra diisi Aspar Jailolo, Sabri dan Rindi Sufriyanto, sementara Tim B diperkuat M Hinayah, Pangeran Septowibowo Siburian dan Abu Dzar Yulianto.
Adapun tim A putri akan diperkuat Puji Lestari, Aries dan Santy, dan tim B diisi oleh Dorifatus, Santi Welyanti dan Fitriyani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar