Sebanyak 20 orang pengurus kabupaten dan kota PBSI se-Sumut akan mendatangi Kantor Kementerian Politik Hukum dan Kemanan (Polhukam) di Jakarta.
Mereka berencana bertemu dengan Ketua Umum PBSI Pusat yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam, Jenderal Wiranto. Langkah ini diambil guna meminta kejelasan terkait sanksi pembekuan sepihak yang dijatuhkan PBSI Pusat kepada Pengprov PBSI Sumut.
"Langkah kami sekarang adalah menyatukan sikap. Kami tetap akan memperjuangkan aspirasi untuk memulihkan status Pengprov PBSI Sumut yang dibekukan secara sepihak oleh PBSI Pusat," kata Datuk Selamat Ferry yang merupakan Ketua PBSI Kabupaten Deli Serdang sekaligus Ketua Dewan Penasehat Pengprov PBSI Sumut.
"Yang pertama, kami akan masuk ke BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia). Yang kedua mungkin kami akan berbondong-bondong mendatangi Kemenkopolhukam untuk bertemu Pak Wiranto. Karena kalau hanya ke PBSI, kami yakin tidak akan ditanggapi sebagaimana mestinya," ujar Datuk Selamat Ferry.
(Baca Juga: Tambah 15 Emas, Indonesia Kokoh Puncaki Klasemen Medali ASEAN Para Games 2017)
"Kami tetap akan melaksanakan ini apa pun yang terjadi karena ini tidak tabu. Kita juga mau aksi damai untuk menjelaskan kepada Pak Wiranto," ucap Datuk Feri yang juga menjadi ketua rombonga Pengkab/Pengkot PBSI se-Sumut kepada BolaSport.com.
Jika rencana berjalan, ini merupakan kali kedua rombongan Pengkab/Pengkot se-Sumut bertolak ke Jakarta setelah dijatuhkannya sanksi pembekuan oleh PBSI Pusat.
(Baca Juga: Anak Nelayan dari Jayapura Raih Medali Emas ASEAN Para Games 2017)
Sebelumnya, pada Senin (11/9/2017) lalu, mereka telah bertemu dengan Ketua KONI Pusat Tono Suratman di Gedung KONI Pusat Jakarta.
Keesokan harinya, Selasa (12/9/2017), mereka mendampingi Ketua Umum Pengprov PBSI Yohanes IW yang dipanggil oleh PBSI Pusat untuk mengikuti sidang Kode Etik di Kantor PBSI Pusat di Cipayung Jakarta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar