Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berenang dengan Satu Tangan, Guntur Sudah Raih 3 Medali Emas

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 19 September 2017 | 22:01 WIB
Perenang para games nasional, Guntur, sudah meraih tiga medali emas pada ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
INASGOC
Perenang para games nasional, Guntur, sudah meraih tiga medali emas pada ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Atlet renang Indonesia, Guntur, sukses meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor pada ASEAN Para Games (APG) 2017, di National Aquatic Centre, Bukit Jalil Sports City, Selasa (19/9/2017).

Guntur yang turun pada nomor 100 meter gaya dada SB8 mencatat waktu 1 menit 20,53 detik. Ia memecahkan rekornya sendiri yang ditorehkan pada APG 2015 Singapura, yakni 1 menit 22,10 detik.

Semua catatan itu ditorehkan Guntur dalam keterbatasan. Ia berenang dengan hanya menggunakan satu tangan.

"Ini mahakarya Tuhan. Saya mungkin tak berada di sini jika kondisi fisik saya utuh," kata Guntur.

Baca juga:

Ini merupakan emas ketiga Guntur pada APG 2017. Sehari sebelumnya, dia tampil di nomor 50 meter gaya dada SB8 putra.

Guntur menorehkan catatan waktu 36,78 detik. Angka itu sekaligus mematahkan rekor milik Nguyen Quang Vuong (Myanmar) pada 2011, yaitu 37,33 detik.

Medali emas satu lagi diraih Guntur pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra, bersama Jendi Panggabean, Musa Mandan Karuba dan Suriansyah.

"Saya tampil di lima nomor. Masih ada 50 meter gaya bebas dan estafet 4x100 meter gaya ganti. Saya masih lapar kemenangan dan bertekad mengambil dua emas lagi," kata Guntur.

Guntur sejatinya dilahirkan normal. Dia berasal dari keluarga nelayan. Laut, ombak, dan badai, sudah menjadi sahabatnya sejak kecil.

Malangnya, Guntur mengalami musibah pada 2000. Ketika sedang melaut di kawasan Kalimantan Timur, tangan kirinya tergiling mesin kapal.

Guntur sempat mengalami trauma berat akibat tragedi itu. Dia tak membayangkan hidup dengan hanya satu tangan.

Akan tetapi, Guntur sadar semuanya merupakan kehendak Tuhan, hingga akhirnya dia diberikan jalan untuk menjadi sosok yang lebih besar sebagai perenang difabel.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : MEDIA CDM APG


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X