Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) bekerja sama dengan PB PSI (Persatuan Squash Indonesia) telah mencapai banyak target dari test event yang berlangsung 10-16 September di Siliwangi Squash Center, Bandung.
"Saya bersyukur, test event "Road to Asian Games 2018" yang kelima berjalan dengan lancar. Semua hal yang diperoleh dari test event itu akan memberikan banyak pembelajaran bagi INASGOC dan juga panpel lokal dari induk organisasi olahraga demi kesiapan saat pertandingan nanti," ucap Ketua INSSGOC, Erick Thohir.
Ajang yang diikuti oleh 48 atlet dari tiga negara ini ditutup oleh ketua PB PSI Ketua Umum PB PSI Dr. Alfitra Salam APU yang dihadiri Sekjen PSI Sylviana Murni, Wakil presiden WSF (World Squash Federation) sekaligus presiden SRAM (Squash Racket Association Malaysia) Huang Ying How, Technical Delegate Emily Mak (Hongkong) dan Kompetisi Manajer Brigitta Tieneke Kijono.
"Saya bangga atas kinerja dari panpel, semoga nanti di Asian Games 2018 kami dapat menyelenggarakan pertandingan squash dengan sukses. Terima kasih kepada TD dan semua pendukung. Segala kekurangan dari test event ini akan kami bahas bersama," ujar Alfitra.
Test event squash ini pun dinilai memenuhi standar internasional oleh Wakil Presiden WSF Huang Ying How. Bukan hanya memenuhi target dari segi organisasi pelaksana, tetapi juga diluar target tak terduga melihat prestasi atlet junior Indonesia.
Baca juga:
"Saya yakin Indonesia akan menjadi tuan rumah yang baik. Untuk venue, saya percaya INASGOC akan menyediakan venue pertandingan terbaik untuk squash," ujar Huang Ying.
Namun, Indonesia gagal mendulang kembali medali emas baik di nomor beregu putri maupun putra.
Di nomor beregu putri, medali emas dimenangkan oleh tim Malaysia. Indonesia yang diwakil Kaltim harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Malaysia dengan skor 0-2.
Adapun medali perunggu diperoleh tim Jabar dan Singapura.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar