Langkah pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, masih belum terbendung pada Korea Terbuka 2017. Berhadapan dengan pasangan Jerman, Marvin Emil Seidel/Linda Efler di semifinal, Sabtu (16/9/2017), Jordan/Debby lolos dengan 21-18 dan 21-12.
Praveen/Debby tidak mengalami kesulitan selama menjalani pertandingan. Keduanya berhasil mengatasi lawan, meski ada beberapa pola lawan yang tidak sesuai dengan perkiraan awal.
"Sebelumnya, kami sudah pernah ketemu tapi saat Linda berpasangan dengan pemain lain. Kita hari ini bermain di lapangan yang berbeda dari kemarin, jadi arah anginnya juga beda. Kami masih mencari pola permainan karena baru pertama kali ketemu. Seidel tipe permainannya halus, biasanya pemain Eropa bermain kasar dan memiliki pola," kata Praveen.
Baca juga:
"Saat pindah lapangan kami kalah angin, jadi bermain lebih bebas juga. Artinya kami mau main gimana aja bisa bebas, sementara lapangan lawan kalau angkat bola sedikit saja bisa out dan mereka lebih tertekan. Posisinya sama dengan kami saat gim pertama," ujar Debby mengenai laganya tersebut.
Pada babak final, Praveen/Debby akan menghadapi Wang Yilyu/Huang Dongping (China).
"Bertemu pemain China, kami belajar dari pertemuan terakhir. Pada Kejuaraan Asia 2017, seharusnya kami tidak kalah. Tetapi, ada beberapa poin yang kami mati sendiri dan lengah. Jadi kami harus mempelajari lagi permainan mereka agar kekalahan kemarin tidak terulang," ujar Debby.
Laga final akan digelar Minggu (17/9/2017) mulai pukul 09.00 WIB dan bisa disaksikan secara langsung di Kompas TV.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar