Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, masih terlalu tangguh untuk dihadapi oleh Greysia Polii/Apriani Rahayu.
Greysia/Apriani dikalahkan unggulan pertama ini dengan skor 15-21, 13-21 pada perempat final Korea Terbuka yang berlangsung di SK Handball Stadium, Jumat (15/9/2017)
"Permainan kami sudah diatur lebih dulu oleh mereka sehingga kami kebingungan. Kami tidak mendapat kesempatan untuk bisa menyerang sehingga tidak tahu harus menerapkan pola permainan seperti apa," kata Apriani seusai laga.
Sejak gim pertama, Greysia/Apriani terus berada di bawah bayang-bayang permainan Matsutomo/Takahashi. Satu-satunya keunggulan yang diperoleh pasangan Indonesia tersebut terjadi di poin 7-6.
Selanjutnya, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini terus mendominasi jalannya pertandingan.
Baca juga:
- Sean Gelael dan Sahabat Lamanya Jalani Latihan Pertama GP Singapura
- Menangi Duel Sengit, Marcus/Kevin Melaju ke Semifinal Korea Terbuka
- GP Singapura Resmi Masuk Kalendar Balapan F1 hingga 2021
Kondisi tersebut kembali terjadi pada gim kedua. Greysia/Apriani juga tak mampu berbicara banyak. Mereka terus tertinggal 7-11, 8-15 hingga akhirnya menelan kekalahan.
Meski kalah, sebagai pemain muda, Apriani mengaku banyak memetik pelajaran dari pengalamannya kali ini. I
Dia bertekad untuk terus menambah kemampuan diri baik secara teknik dan non-teknik agar bisa mengimbangi permainan lawan yang levelnya berada lebih tinggi.
"Apri harus bisa belajar mengimbangi permainan lawan. Tangan harus dikuatkan, mental dikuatkan, pikiran juga harus lebih dewasa saat di lapangan dan luar lapangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar