Pasangan ganda campuran anyar dari pemusatan latihan nasional (pelatnas), Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti, mengungkap kunci keberhasilan meraih gelar juara dari turnamen Vietnam Terbuka 2017.
Alfian/Melati tampil sebagai kampiun setelah memenangi perang saudara atas pasangan non-pelatnas, Riky Widianto/Masita Mahmudin, 21-14, 21-14, di Nguyen Du Indoor Stadium, Ho Chi Minh City, Minggu (10/9/2017).
"Kami merasa bisa enjoy di lapangan, bermain nothing to lose dan menikmati permainan. Kami tidak terlalu memikirkan hasil, jadi tidak grasak-grusuk dan tegang. Tetap fokus dan konsentrasi," tutur Melati yang dilansir BadmintonIndonesia.org.
Baca juga:
- Cal Crutchlow Bakal Balapan dengan Menahan Rasa Sakit di Telunjuknya
- Namanya Disebut Menpora, Sani Tawainella Merasa Bangga
"Strategi permainan kami banyak menyerang. Memang kami mau mengambil poin dari serangan-serangan itu," ucap Melati lagi.
Alfian/Melati adalah satu dari dua pasangan baru yang dikirim kubu pelatnas ke Vietnam Terbuka 2017.
Selain Alfian/Melati, pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky, juga menurunkan Ronald/Annisa Saufika.
Menariknya, Ronald dulu bertandem dengan Melati, sedangkan Alfian adalah pasangan dari Annisa.
"Kami bersyukur mendapat rezeki menjadi juara Vietnam Terbuka. Ini gelar pertama saya bersama Melati dan kami baru dicoba dipasangkan juga," ucap Alfian.
Selain Alfian/Eko, gelar juara juga diraih pasangan ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Wahyu/Ade naik ke podium kampiun seusai menundukkan wakil Taiwan, Liao Min Chun/Su Cheng Heng, dengan skor 12-12, 21-16, 23-21.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar