Test event panjat tebing bertajuk 1st National Series Sports Climbing yang diselenggarakan di Cikole, Lembang, Jawa Barat, resmi ditutup pada Minggu (10/9/2017).
Test event yang berlangsung sejak 6 September 2017 ini bertujuan menguji kesiapan panitia pelaksana untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.
Berdasarkan penilaian Pantia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) yang menggandeng Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), test event ini dinilai sudah memenuhi target.
"Dari segi pelaksanaan, sudah memenuhi target. Artinya, dari 10 nomor yang dilombakan, semua medali sudah didistribusikan. Peserta yang ikut cukup banyak, yakni 107 peserta dari 16 provinsi," ujar Djoko Pramono selaku Wakil Deputi 1 Games Operation Inasgoc.
Baca juga:
- Sloane Stephens Bangkit dari Cedera dan Jadi Juara AS Terbuka
- Asa Maverick Vinales untuk Tampil Optimal pada Balapan GP San Marino
"Sukses penyelenggaraan membuktikan FPTI sudah mahir dalam menyelenggarakan pertandingan dan federasi panjat tebing Asia juga mengungkapkan kepuasannya," tutur Djoko.
1st National Series Sports Climbing menyediakan total hadiah Rp 250 juta untuk para peserta.
Nomor yang dipertandingkan yakni lead, boulder, speed world record, speed classic dan speed world record team (estafet).
"Kami terus melakukan evaluasi setiap hari, khususnya di peringkat kompetisi resmi. Setiap kekurangannya kami perbaiki, dan itu sebagai bahan untuk menyelenggarakan pertandingan sport climbing saat Asian Games 2018," kata Rudy Fitrianto sebagai Ketua Pelaksana.
Pada hari terakhir test event, medali emas kembali diraih Bim Sigrid (Jawa Barat) di nomor lead putra. Sebelumnya, dia juga mendapatkan medali emas di nomor boulder putra.
Sementara itu, nomor boulder putri dimenangi oleh atlet asal Kalimantan Timur, Novi Cahya Wardani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Inasgoc |
Komentar