Berbagai terobosan dilakukan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) untuk meningkatkan prestasi para atlet mereka.
Selain akan membentuk Badan Tim Nasional (BTN), PB ISSI berencana untuk menerapkan sistem poin nasional (peringkat) terhadap para atletnya.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menyatakan sistem poin nasional bertujuan agar proses seleksi bisa memunculkan atlet terbaik.
"Sistem poin nasional diadakan supaya proses seleksi bisa lebih objektif," kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, pada Sabtu (9/9/2017).
Baca juga:
- PB ISSI Gelar Rapat Pleno di Jakarta
- 131 Peserta Masih Punya Kesempatan Lolos ke Final Audisi Djarum Bulu Tangkis
"Bayangkan kalau indikator seleksinya cuma dari kejuaraan, hasilnya tidak akan objektif. Bisa saja atlet terbaik sedang tampil buruk dalam sebuah kejuaraan karena faktor non-teknis. Padahal dia itu atlet terbaik kita," tutur Okto.
Penghitungan sistem poin nasional yang diterapkan PB ISSI tidak akan berlaku untuk kejuaraan tingkat Union Cycliste Internationale (UCI), tetapi hanya kejuaraan nasional.
Langkah sistem poin nasional diambil PB ISSI demi meningkatkan prestasi para atlet mereka di kancah internasional, khususnya untuk Asian Games 2018.
"Kami sangat serius terhadap apa yang kami cita-citakan. Semua evaluasi kami lakukan, seperti mengubah struktur dan orang-orangnya," tutur Okto.
Berbagai evaluasi terkait struktur organisasi dan sistem pembinaan atlet menjadi pembahasan utama PB ISSI dalam rapat pleno yang digelar pada hari ini.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | - |
Komentar