Manajer Tim Audisi Djarum, Fung Permadi, mengaku audisi tahun ini lebih sulit daripada tahun-tahun sebelumnya.
Ajang bertajuk Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis yang digelar di delapan kota ini berbeda dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini tentu lebih sulit karena untuk usia di bawah 11 tahun kami belum memiliki atletnya," tutur Fung saat ditemui JUARA di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Baca juga:
"Mereka yang lolos nanti merupakan angkatan baru di sini. Paling, saya bersama para legenda lainnya akan melakukan perbandingan dengan pemain PB lain," kata dia.
Selain itu, proses pelaksanaan final audisi umum kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Edisi final di Kudus kali ini tidak memakai babak screening.
"Format baru kami coba terapkan di grand final. Kami coba menggodok fisik mereka dengan format empat kali bermain dalam waktu dua hari. Hasil menang atau kalah bukan menjadi tolak ukur penilaian," ucap Fung.
Grand Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 memiliki perwakilan dari delapan kota terbaik. Sebanyak 139 peserta akan saling bersaing satu sama lain guna meyakinkan para tim pencari bakat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar