Amerika Serikat (AS) sepertinya tidak kehabisan bakat tenis pada nomor tunggal putri. Tanpa kehadiran Serena Williams, empat petenis putri Negeri Paman Sam mampu mendominasi turnamen AS Terbuka 2017.
Gelar tunggal putri pada AS Terbuka tahun ini dipastikan menjadi milik tuan rumah setelah Venus Williams, Sloane Stephens, CoCo Vandeweghe, dan Madison Keys berhasil menciptakan all American semifinal.
Berdasarkan catatan sejarah, keberhasilan empat wakil tunggal putri tersebut menjadi yang pertama terjadi pada AS Terbuka sejak 1981.
Kala itu, empat petenis putri Negeri Paman Sam yang berhasil mencapai babak semifinal AS Terbuka ialah Tracey Austin, Chris Evert, Martina Navratilova, dan Barbara Potter.
Baca juga:
Sementara itu, untuk semua turnamen WTA, catatan ini merupakan yang pertama terjadi sejak Wimbledon 1985.
"Malam sebelumnya, Venus mengatakan dengan sangat baik, bahwa pemain-pemain muda menjadikan Lindsay (Davenport), Jennifer (Capriati), Serena dan Venus sebagai panutan," ucap Vandeweghe yang dilansir BBC, Kamis (7/9/2017).
"Kami ingin menjadi beberapa pemain yang menjadi generasi berikutnya. Sekarang, seiring bertambahnya usia kami, kami semakin ingin berada di sana," kata Vandeweghe lagi.
Vandeweghe melaju ke semifinal setelah membungkam petenis nomor satu dunia, Karolina Pliskova (Republik Ceska) dengan skor 7-6(4), 6-3, Rabu (6/9/2017) waktu setempat.
Langkah ini kemudian diikuti Keys yang berhasil mengalahkan Kaia Kanepi (Estonia) 6-3, 6-3.
A victory for @Madison_Keys over Kanepi means that all we'll have an all-American semifinal, the first time since 1981 at the #USOpen! pic.twitter.com/RmlGbpuGTx
— US Open Tennis (@usopen) September 7, 2017
Sehari sebelumnya, Venus dan Stephens sudah lebih mengamankan tempat.
Venus memenangi big match atas Petra Kvitova (Republik Ceska), 6-3, 3-6, 7-6(2), sementara Stephens menghentikan perjalanan Anastasija Sevastova (Latvia) dengan skor 6-3, 3-6, 7-6(4).
Pada babak semifinal, Venus akan menjumpai Stephens, sedangkan Vandeweghe menghadapi Keys.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar