Petenis tunggal putra asal Swiss, Roger Federer, bakal menghadapi Juan Martin del Potro (Argentina) pada laga babak delapan besar AS Terbuka 2017, Rabu (6/9/2017) waktu setempat.
Pertemuan Federer dan Del Potro pada edisi kali dinilai cukup menarik karena keduanya pernah berjumpa pada laga final AS Terbuka 2009.
Kala itu, Del Potro mengalahkan Federer dengan skor 6-2, 6-7(5), 6-3. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri dominasi Federer yang selalu menjuarai AS Terbuka selama lima tahun beruntun (2004-2008).
Baca juga:
- Sesmenpora Tanggapi soal Keinginan Satlak Prima Jadi Satker
- Kemenpora Umumkan Hasil Banding 8 Atlet yang Tersangkut Kasus Doping
- Taklukkan Kvitova, Venus Tembus Peringkat Kelima Dunia
Sejak kekalahan itu, Federer tidak pernah lagi mencicipi gelar AS Terbuka. Ia pernah mencapai babak final pada 2015, tetapi dikalahkan Novak Djokovic (Serbia).
"Saya menuntaskan pertandingan itu dengan perasaan menyesal yang besar," kata Federer soal kekalahannya dari Del Potro pada final AS Terbuka 2009.
"Saya tidak terlalu kecewa karena performa saya tergolong bagus. Selain itu, saya baru memenangi Wimbledon dan kedua anak perempuan saya baru lahir. Namun, kekalahan dari Del Potro mengakhiri lima tahun kejayaan saya di New York," tutur dia.
In the semifinals leading up to the match, Federer had defeated Djokovic while del Potro had defeated Nadal #USOpen pic.twitter.com/szyiiNhxPq
— US Open Tennis (@usopen) September 6, 2017
Oleh karena itulah, pertemuan Federer dengan Del Potro pada babak delapan besar AS Terbuka 2017 dianggap menarik. Momen ini diyakini sebagai "ajang balas dendam" bagi Federer.
Kedua petenis tercatat sudah 21 kali berjumpa dalam berbagai turnamen. Dari seluruh pertemuan, 16 di antaranya dimenangi oleh Federer.
Federer mengawali AS Terbuka 2017 dengan mengalahkan Frances Tiafoe Jr (Amerika Serikat).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | ATP |
Komentar