Olahraga Indonesia dinilai memiliki sejumlah permasalahan klasik yang berdampak kepada prestasi para atlet di kancah internasional.
Hal itu disampaikan oleh pengamat olahraga Fritz E Simanjuntak pada diskusi yang diselenggarakan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) di Gedung Dewan Pers Indonesia, Jakarta, Selasa (5/9/2017) sore.
Menurut Fritz, salah satu persoalan yang menjadi penghambat prestasi para atlet adalah ketiadaan kompetisi yang berkualitas bagi sebagian besar cabang olahraga.
Dengan tidak adanya kompetisi yang rutin diselenggarakan, kata Fritz, sulit untuk mendapatkan atlet dengan kualitas terbaik.
Baca juga:
- Gran Fondo New York Indonesia 2017: Ketika Ratusan Alberto Contador Diuji di Lombok
- Serunya Menaklukkan SGWR 2017
"80 persen cabang olahraga tidak memiliki kompetisi nasional dan internasional yang berkualitas dan rutin. Kompetisi kita kurang," ujar Fritz kepada para awak media.
"Oleh karena itu, sebaiknya dana-dana diberikan kepada para pengurus cabang olahraga untuk membuat kompetisi," tutur Fritz menambahkan.
Fritz juga menyoroti soal terbatasnya tempat untuk latihan dan pertandingan tingkat internasional.
Selain itu, kepengurusan sebagian besar cabang olahraga di tingkat nasional dan daerah dinilai kurang aktif.
Ia kemudian menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan pembinaan jangka panjang.
Salah satunya yakni membentuk sebuah satuan pelaksana yang bertugas untuk mencari bakat-bakat usia dini dengan melakukan audiensi di beberapa daerah.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | juara.net |
Komentar