Pijar bintang petenis muda Kanada, Denis Shapovalov, pada turnamen AS Terbuka 2017 hanya bisa bertahan sampai babak keempat, Minggu (3/9/2017) siang waktu setempat.
Laju Shapovalov, yang mencuri perhatian dunia pasca-kemenangan atas Rafael Nadal (Spanyol) pada babak 16 besar Rogers Cup 2017, terhenti setelah dikalahkan Pablo Carreno Busta (Spanyol) 6-7(2), 6-7(4), 6-7(3) di Arthur Ashe Stadium, Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat.
Meski tereliminasi, catatan positif tetap direkam petenis berusia 18 tahun itu.
Salah satu yang paling mentereng ialah kemenangan atas unggulan kedelapan, Jo-Wilfried Tsonga (Prancis), pada babak kedua.
Baca juga:
- Timnas Boling Optimistis di AIMAG 2017 Usai Dapat Medali Emas SEA Games
- Pecatur Dede Liu Menjadi Juara di Piala Walikota Bandung 2017
"Saya tumbuh dengan keinginan untuk bermain tenis. Saya ingin mengubah olahraga ini di Kanada, tetapi yang paling utama di Amerika Serikat," ucap Shapovalov yang dilansir BBC.
"Saya pikir, saya sudah membuat dampak dan semoga bisa terus berlanjut. Hal terpenting dalam hidup saya ialah melihat anak-anak terinspirasi dengan permainan saya," kata Shapovalov lagi.
Thank you New York Till next year #usopen #DontStopFighting #Shapo pic.twitter.com/llc6BtlTSm
— Denis Shapovalov (@denis_shapo) September 3, 2017
Sepanjang 2017, Shapovalov tercatat mengikuti tiga turnamen Grand Slam yakni Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.
Di antara ketiga kesempatan tersebut, rapor paling bagus ditorehkan Shapovalov pada AS Terbuka dengan mencapai babak keempat.
Di Roland Garros, Shapovalov gagal menembus babak utama, sementara di London, langkah Shapovalov langsung terhenti pada babak kesatu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar