Enam pebalap dipastikan mendapat penalti pada posisi start balapan GP Italia yang berlangsung di Autodromo Nazionale, Monza, Minggu (3/9/2017).
Keenam pebalap itu adalah Daniel Ricciardo dan Max Verstappen (Red Bull Racing), Fernando Alonso (McLaren), Carlos Sainz (Toro Rosso), serta Niko Hulkenberg dan Jolyon Palmer (Renault).
Dilansir dari situs resmi F1, Ricciardo mendapat penalti 25 posisi start setelah melakukan pergantian gearbox di luar jadwal, sedangkan Verstappen terkena penalti 20 posisi start karena menerima turbocharger baru di power unit mesin mobilnya.
Baca juga:
- Resmi Diperkenalkan sebagai Pemain Celtics, Ini Komentar Kyrie Irving
- Malaysia Kuatkan Sektor Tunggal Putri untuk Persiapan Piala Uber 2018
Sebelumnya, Alonso sudah lebih dulu mendapat penalti 35 posisi start. Sementara itu, Sainz menerima penalti 10 posisi start.
Adapun, dua pebalap Renault, masing-masing mendapat penalti 10 dan 15 posisi start.
Hulkenberg yang menerima MGU-H baru terkena penalti 10 posisi start, sedangkan Palmer diganjar penalti 15 posisi start karena mendapat MGU-H baru plus turbocharger baru.
Akibat penalti ini, susunan posisi start balapan GP Italia 2017 dipastikan tidak akan sesuai dengan hasil kualifikasi.
Berikut perkiraan susunan start GP Italia 2017 yang dirangkum JUARA.net.
1. Lewis Hamilton (Mercedes, hasil kualifikasi:1)
2. Lance Stroll (Williams, 4)
3. Esteban Ocon (Force India, 5)
4. Valtteri Bottas (Mercedes, 6)
5. Kimi Raikkonen (Ferrari, 7)
6. Sebastian Vettel (Ferrari, 8)
7. Felipe Massa (Williams, 9)
8. Stoffel Vandoorne (McLaren, 10)
9. Sergio Perez (Force India, 11)
10. Daniil Kvyat (Toro Rosso, 14)
11. Kevin Magnussen (Haas, 16)
12. Marcus Ericsson (Sauber, 18)
13. Pascal Wehrlein (Sauber, 19)
14. Max Verstappen (Red Bull Racing, 2)
15. Nico Hulkenberg (Renault, 12)
16. Carlos Sainz (Toro Rosso, 15)
17. Daniel Ricciardo (Red Bull Racing, 3)
18. Jolyon Palmer (Renault, 17)
19. Fernando Alonso (McLaren, 13)
20. Romain Grosjean (Haas, 20)
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Formula 1.com |
Komentar