Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mengaku lelah dan takut tertidur di lapangan setelah mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus lalu.
Dia mengaku takut tertidur karena masih mengalami jetlag dalam perjalanan dari Skotlandia menuju China.
Meski harus menempuh perjalanan panjang, pemegang enam gelar juara dunia itu langsung mengikuti ajang China National Games yang mirip dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia.
Lin Dan melalui babak pertama dengan baik setelah mengalahkan Shen Xiaodong dengan skor 18-21, 21-15, 21-7.
"Ini seharusnya menjadi pertandingan terakhir saya di ajang National Games. Saya telah bermain di sini selama 20 tahun," kata Lin Dan.
Baca juga:
- Tiga Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Babak Kedua India Junior
- Federer Jaga Rekor 17 Kali Tak Terkalahkan atas Youzhny
- Berapa Seri MotoGP yang akan Kehilangan Valentino Rossi?
"Baru saja saya takut tertidur di lapangan. Namun, teman-teman pelatnas lainnya yang ikut ke kejuaraan dunia juga menghadapi masalah serupa dengan saya. Kami harus mampu mengatasinya," ujar Lin Dan.
Lin Dan tercatat selalu lolos ke babak final dan merengkuh medali emas pada ajang empat tahunan tersebut.
"Saya sedikit lelah saat ini, namun saya mencoba melakukan yang terbaik di nomor beregu putra dan tunggal putra," ucap Lin Dan.
"Ajang ini menjadi sangat sulit karena beberapa talenta muda dari tim provinsi dan tim nasional telah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari," ucap Lin Dan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my, xinhua.net |
Komentar