Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rheza Ungguli Gerry pada Kesempatan Akhir, Honda Berjaya di Kelas 250cc

By Verdi Hendrawan - Minggu, 27 Agustus 2017 | 16:53 WIB
Pebalap Astra Honda Racing Team, Rezha Dhanica Ahrenz (tengah), Gerry Salim (kedua dari kiri) dan Reynaldo Ratukore (kedua dari kanan) merayakan keberhasilannya menjuarai seri ketiga Kejuaraan Nasional Indospeed Race Series 2017 kelas 250cc di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (27/8/2017).
VERDI HENDRAWAN/JUARA.NET
Pebalap Astra Honda Racing Team, Rezha Dhanica Ahrenz (tengah), Gerry Salim (kedua dari kiri) dan Reynaldo Ratukore (kedua dari kanan) merayakan keberhasilannya menjuarai seri ketiga Kejuaraan Nasional Indospeed Race Series 2017 kelas 250cc di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (27/8/2017).

Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Rheza Dhanica Ahrens, menjuarai race kedua pada seri ketiga Kejuaraan Nasional Indospeed Race Series (IRS) 2017 kelas 250cc, di Sirkuit International Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (27/8/2017).

Kemenangan yang diraih Rheza diraih secara dramatis. Pebalap berusia 17 tahun itu merebut posisi pertama dari rekan setimnya, Gerry Salim, pada kesempatan terakhir.

Sejak lap ketiga, Rheza sebenarnya sudah berada di posisi terdepan. Namun, posisi itu direbut Gerry pada tikungan terakhir.

Baca juga:

Namun, Rezha mampu memacu tunggangannya, All New Honda CBR250RR, lebih kencang ketimbang Gerry dan berhasil merebut kembali posisi pertama di trek lurus terakhir sebelum finis.

Keduanya finis hanya terpaut jarak sekitar sepertiga ban atau 0,007 detik, sedangkan posisi ketiga ditempati oleh pebalap Yamaha, Reynaldo Ratukore, yang finis terpaut sekitar 6,7 detik di belakang Rheza dan Gerry.

Hasil ini membuat Honda berjaya di kelas 250cc. Hasil ini setidaknya bisa menjadi pelipur lara setelah kegagalan mereka di kelas 150cc yang sukses dikuasai Yamaha.

Selain Rheza dan Gerry, Honda juga patut berbahagia dengan performa pebalap debutan mereka, Mario S A yang menggantikan Awhin Sanjaya.

Pada awal-awal balapan, rider berusia 14 tahun itu sempat memimpin lomba.

Namun, Mario masih kalah kelas dengan para pesaingnya yang lebih berpengalaman. Dia akhirnya finis di posisi keempat.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X