Atlet tolak peluru putri, Eki Febri Ekawati, menyebut raihan medali emas pada SEA Games Kuala Lumpur 2017 menjadi bukti kemampuannya.
Eki Febri sempat dua kali tidak diberangkatkan ke SEA Games yakni pada 2013 di Myanmar dan 2015 di Singapura.
Namun, hal itu tidak mematahkan semangat Eki untuk terus berlatih dan menorehkan prestasi.
"Medali emas ini adalah yang pertama bagi saya di SEA Games, tetapi saya sendiri sudah pernah ikut SEA Games pada 2011," ujar Eki seusai lomba.
"SEA Games kali ini menjadi ajang pembuktian saya, bahwa segala kerja keras akan membuahkan hasil. Seperti kata Christian Hadinata yang menunggu 10 tahun untuk jadi juara, tahun ini saya juga genap 10 tahun menjadi atlet tolak peluru," kata Eki lagi.
Eki meraih medali emas setelah mencatat tolakan peluru sejauh 15,39 meter. Dia unggul 0,06 meter atas atlet Thailand, Areerat Intadis.
Sementara itu, wakil Thailand lainnya, Sawitri Thongchao, menggenggam medali perunggu setelah mencatat tolakan peluru sejauh 14,26 meter.
"Pertandingan tadi secara keseluruhan berjalan lancar, tetapi tolakan terakhir saya yang sebetulnya paling jauh justru kena diskualifikasi," kata Eki.
Cabang olahraga (cabor) atletik sejauh ini sudah mempersembahkan empat emas, tujuh perak, dan dua perunggu.
Atletik masih berpeluang menambah dua medali emas lagi melalui nomor lari gawang putri 100 meter (Emilia Nova) dan nomor lari 5.000 meter putra.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | juara.net |
Komentar