Pihak penyelenggara Maybank Bali Marathon (MBM) 2017 sangat serius dan berusaha mempersiapkan sebaik mungkin dalam mengantisipasi potensi cedera yang dialami pelari.
Keseriusan MBM 2017 ditunjukkan lewat kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), sejumlah dokter, dan rumah sakit terdekat, dan Allianz yang juga menjadi mitra dalam penyelenggaraan yang kembali diadakan di Pulau Dewata ini.
Terlebih rute MBM 2017 tahun akan lebih menantang dan jumlah peserta yang mambludak sebanyak 9000 orang.
Jadi, kemungkinan pelari mengalami cedera atau masalah fisik lain selama berlangsungnya Bali Marathon tetap ada.
Fun activity at Maybank Bali Marathon Race Pack Collection Beach Festival#MBM2017 #MaybankBaliMarathon pic.twitter.com/bk6VepgE2d
— Bali Marathon (@BaliMarathon) August 25, 2017
Tak ingin kecolongan dan terjadi salah penanggulangan membuat pihak penyelenggara berusaha meminimalisir kemungkinan tersebut.
Salah satunya adalah memberikan pemahaman medis kepada setiap marshal di lapangan.
Selain itu, jika terjadi hal tak diinginkan, rumah sakit terdekat siap melakukan pertolongan tanpa banyak pertanyaan karena penyelenggara sudah menjamin soal biaya.
Apabila terjadi keadaan darurat juga sudah disediakan helikopter agar penanganan bisa dilakukan secara cepat serta asuransi dari Allianz.
"Meski rute Bali Marathon tidak ada tanjakan atau panas, kami tetap akan memastikan tenaga medis tetap ada," ujar Project Manager Maybank Bali Marathon (MBM) 2017, Wahyu Qurnia Pisca Rizky kepada JUARA.
"Kami sudah menyiapkan tenaga medis di 14 titik di mana di setiap titik tersebut terdapat staf PMI, ada dokter dan Ambulans di 7 titik berbeda," ujar dia.
Rizky menilai pertahanan pertama di MBM 2017 adalah marshal yang memandu jalannya perhelatan ini dan merka sudah dibekali pengetahuan dalam melakukan pertolongan pertama dengan benar.
"Jika marshal mengerti medis dengan baik, maka mereka bisa menjadi pertahanan pertama buat kami," ujar Rizky.
"Banyak orang cedera yang akhirnya malah kritis karena salah dalam melakukan pertolongan pertama dan itu selalu coba kami hindari," tutur dia.
Ajang yang sudah bergulir sejak 2012 tersebut akan dibagi menjadi 3 kategori utama yakni full marathon (42 kilometer), half marathon (21 km), dan 10K.
Sementara itu, ada tiga kategori tambahan yaitu wheelchair (penyandang disabilitas) sejauh 10 km, children sprint A untuk anak 5-12 tahun (400 meter), dan children sprint bagi anak usia di bawah 5 tahun (100 meter).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar